Apa Perbedaan Buaya dan Aligator?

Kamis, 04 November 2021 - 19:35 WIB
loading...
Apa Perbedaan Buaya dan Aligator?
Dari bentuk garis rahang, membantu membedakan aligator dan buaya. Foto/Ist/livescience
A A A
BUAYA dan aligator menurut jurnal Pathology of Wildlife and Zoo Animals termasuk dalam ordo taksonomi yang disebut Crocodylia. Kemudian Crocodylia dibagi menjadi tiga keluarga besar, yaitu Alligatoridae (buaya), Crocodylidea (buaya) dan Gavialidae (buaya).

Crocodylia ini memiliki nenek moyang evolusioner yang sama, namun sekitar 80 juta tahun yang lalu - selama periode Kapur Akhir (Late Cretaceous period) Alligatoridae dan Crocodylidae menyimpang dan melanjutkan perjalanan evolusi mereka sendiri. Selama jutaan tahun evolusi, penampilan buaya dan aligator tetap relatif mirip, tapi ada beberapa perbedaan yang mudah dikenali.

Perbedaan Fisik
Sekilas, buaya dan aligator terlihat sangat mirip, namun jika dilihat lebih dekat, keduanya memiliki moncong yang sangat berbeda. Ada satu cara cepat untuk membedakan buaya dari alligator, lihat rahang mereka. (Baca juga; Mengenal 13 Jenis Ular Piton di Indonesia )

Menurut Biology and Evolution of Crocodylians, buaya memiliki overbite, sehingga gigi di rahang bawah masuk ke dalam rahang atas dan tersembunyi. Gigi di baris bawah rahang buaya, di sisi lain, terletak di bagian luar mulut dan masuk ke dalam alur di sepanjang rahang atas.

Bentuk kepala mereka juga merupakan pengidentifikasi utama. Buaya memiliki moncong bulat berbentuk huruf U yang lebar dan pendek, sedangkan alligator memiliki moncong berbentuk V yang lebih runcing. Menurut San Diego Zoo Wildlife Alliance, ada beberapa pengecualian untuk aturan tersebut, seperti buaya perampok (Crocodylus palustris), yang juga memiliki moncong bulat.

Kemudian, kedua reptil ini memiliki bintik hitam kecil yang disebut organ indera integumen (ISO) di kepala. Organ sensorik ini memungkinkan predator untuk mendeteksi perubahan tekanan dalam air yang ditimbulkan oleh mangsa potensial mereka.

Menurut Journal of Experimental Biology ISO hanya dapat ditemukan di kepala dan sekitar mulut buaya. Sedangkan aligator memiliki ISO di hampir setiap bagian di tubuhnya. Perbedaan antara kedua reptil juga lebih dari struktur kulit.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 dalam jurnal Royal Society Open Science, para peneliti menemukan bahwa, dibandingkan dengan buaya, kaki depan aligator memiliki tulang humerus yang lebih pendek dan kaki belakang memiliki tulang paha yang lebih pendek.

Di mana buaya dan aligator tinggal
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Comparative Physiology, salah satu perbedaan utama antara aligator dan buaya adalah di mana mereka tinggal. Buaya memiliki kelenjar garam lingual - di lidah - yang memungkinkan mengeluarkan kelebihan garam dari tubuh.

Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk hidup di lingkungan laut yang asin, seperti buaya air asin Australia (Crocodylus porosus). Buaya ini hidup di sepanjang hutan bakau, rawa, dan delta. (Baca juga; Nggak Doyan Daging, Buaya Vegetarian Ini Senang Santap Nasi Tiap Hari )

Meskipun aligator memiliki kelenjar garam yang sama, kelenjar tersebut tidak terlalu efektif dan membatasi toleransi aligator terhadap air asin. Karena itu, buaya menempel pada habitat air tawar, seperti danau dan rawa-rawa.

Perbedaan toleransi garam ini juga bisa menjelaskan perbedaan habitat buaya dan aligator di seluruh dunia. Menurut National Geographic spesies buaya dapat ditemukan di seluruh Amerika, Afrika, Asia dan Australia. Sedangkan aligator sebagian besar ditemukan di Amerika Utara dan Selatan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2736 seconds (0.1#10.140)