NASA Rilis Data 600 Orang Sudah Berpetualang ke Luar Angkasa

Sabtu, 13 November 2021 - 07:04 WIB
loading...
NASA Rilis Data 600 Orang Sudah Berpetualang ke Luar Angkasa
Jumlah orang yang datang ke luar angkasa bertambah cepat karena adanya bisnis wisata terbang ke luar angkasa. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Data statistik yang dikumpulkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA , menyebutkan sebanyak 600 orang telah berpetualang di luar angkasa. Capaian itu diperoleh setelah sebanyak 4 orang astronaut terang ke luar angkasa dengan menggunakan roket buatan SpaceX pada Rabu (10/11/2021) lalu.

Masih dalam data yang sama disebutkan astronaut asal Jerman, Matthias Maurer tercatat sebagai orang ke-600 yang sampai ke luar angkasa. Dia dan tiga astronaut NASA akhirnya sampai ke Stasiun Internasional Luar Angkasa (International Space Station) meski telat seminggu dari rencana semula baru-baru ini.



NASA Rilis Data 600 Orang Sudah Berpetualang ke Luar Angkasa


Diketahui pencatatan jumlah orang yang datang ke luar angkasa dimulai sejak astronaut dari Rusia Yuri Gagarin ditetapkan sebagai manusia pertama yang mengorbit dari Bumi pada 1961. Setelahnya, kurang dari sebulan perjalanan Yuri Gagarin, Alan Shepard dari Amerika Serikat mengikuti jadi orang kedua yang sampai ke luar angkasa .

Dalam catatan NASA, jumlah orang yang sampai ke luar angkasa tidak hanya yang benar-benar sampai ke Stasiun Internasional Luar Angkasa saja tapi juga mereka yang sampai ke wilayah orbit bumi. Dari kriteria itu beberapa wisatawan luar angkasa, yang baru-baru ini jadi bisnis baru, seperti aktor William Shattner, jutawan Jeff Bezos dan yang lainnya termasuk dalam daftar 600 orang tersebut.



Disebutkan Science Times, beberapa waktu belakangan ini jumlah orang yang berangkat ke luar angkasa memang melesat tinggi. Hal itu dipicu oleh persaingan bisnis wisata luar angkasa yang dijalankan oleh Jeff Bezos dengan pesawat Blue Origin, Jeff Bezos melalui SpaceX dan Sir Richard Branson yang mengandalkan pesawat Virgin Galactic.

Jumlah orang yang berangkat ke luar angkasa bahkan diprediksi meledak pada 2022. Hal itu terjadi karena China akan membuka stasiun luar angkasa baru bernama Tiangong. Berbeda dengan International Space Station (ISS), Tianggong justru akan ditempatkan di orbit bumi sehingga akses menuju luar angkasa jadi lebih dekat ketimbang menuju ke ISS.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)