Temuan Tanda Kehidupan di Mars Diragukan Ahli Astrobiologi, Ini Faktanya!

Sabtu, 20 November 2021 - 14:06 WIB
loading...
Temuan Tanda Kehidupan di Mars Diragukan Ahli Astrobiologi, Ini Faktanya!
Ilmuwan mengingatkan para astronom kemungkinan penjelajah Perseverances yang dikirim ke Mars salah mengidentifikasi mineral yang ditemukan. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Ilmuwan mengingatkan para astronom kemungkinan penjelajah Perseverances yang dikirim ke Mars salah mengidentifikasi mineral yang diperkirakan merupakan tanda-tanda kehidupan purba di planet merah tersebut.

Penjelajah Mars, Perseverance telah dikirim untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba purba di planet yang berdebu dan kering berupa mikrofosil kecil yang akan menjadi bukti bahwa Mars pernah layak huni.

Itu memang akan menjadi penemuan yang luar biasa, tetapi makalah baru ini mendesak kehati-hatian dalam menafsirkan apa yang ditemukan, baik dalam sumber ini maupun di masa depan.



Menurut ahli astrobiologi Sean McMahon dari Universitas Edinburgh dan ahli geobiologi Julie Cosmidis dari Universitas Oxford di Inggris, para ilmuwan harus mengawasi deposit mineral non-biologis yang terlihat sangat mirip dengan fosil.

Dalam sebuah makalah baru, ilmuwan tersebut telah menguraikan lusinan proses non-biologis atau abiotik, yang dapat menghasilkan pseudofosil – struktur yang terlihat seperti fosil organisme mikroskopis yang mungkin pernah ada di Mars .

"Pada tahap tertentu, penjelajah Mars hampir pasti akan menemukan sesuatu yang sangat mirip dengan fosil, jadi kemampuan untuk membedakannya dari struktur dan zat yang dibuat oleh reaksi kimia sangat penting," kata McMahon seperti dikutip Science Alert, Sabtu (20/11/2021).



Selama ini, para ilmuwan disebut terlibat dalam penemuan spektakuler di Mars. Ada ahli mikrologi mengira mereka mungkin menemukan jamur di Mars atau ahli entomologi yang mengira dia menemukan serangga di planet tersebut.

Karena itu, penemuan mikrofosil di Mars mungkin juga belum tentu benar. Bahkan di Bumi, para ahli perlu berjuang keras untuk membedakan antara batuan yang benar-benar tua dan fosil mikroba purba.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)