Pesona Alquran Abad Ke-15, Ditulis Tangan dengan Paduan Kaligrafi Muhaqqaq dan Kufi

Rabu, 24 November 2021 - 10:38 WIB
loading...
Pesona Alquran Abad Ke-15, Ditulis Tangan dengan Paduan Kaligrafi Muhaqqaq dan Kufi
Direktur Perpustakaan Manuskrip Ziya Bey di Sivas, Dahiye Karagülle menunjukkan Alquran abad ke-15 yang ditulis tangan dengan paduan kaligrafi indah. Foto-Foto/laman dailysabah
A A A
SIVAS - Manuskrip Alquran abad ke-15 yang ditulis tangan dengan paduan kaligrafi indah tersimpan di Perpustakaan Manuskrip Ziya Bey, Provinsi Sivas, Turki. Alquran ini ditulis di atas kertas yang diproduksi secara hand made ini, memiliki pesona tersendiri karena ditulis dengan paduan gaya kaligrafi Muhaqqaq dan aksara Kufi.

Secara fisik Alquran setebal 329 halaman termakan usia dan rapuh, namun isinya masih terbaca jelas. Alquran ini tersusun apik dengan menyajikan informasi tentang jumlah ayat, kata dan huruf di awal surah, menggunaan ejaan resmi Usmani dan Ali Mukaar. (Baca juga; Atlas Ottoman Ditemukan di Inggris, Cetakan Pertama dari Dunia Islam dan Punya 24 Warna )

Direktur Perpustakaan Manuskrip Ziya Bey di Sivas, Dahiye Karagülle mengatakan, Alquran ini diperoleh dari sumbangan seorang warga. Alquran ini ditulis oleh kaligrafer Islam Meliki El Esberi pada tahun 1473. Huruf-huruf dalam Alquran ini ditulis menggunakan gaya kaligrafi Muhaqqaq sebagai ganti tulisan Naskh yang biasa digunakan.

Muhaqqaq adalah salah satu dari enam jenis utama dari naskah kaligrafi dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Arab Muhaqqaq berarti "sempurna" atau "jelas". (Baca juga; Situs Bangunan Universitas Islam Pertama di Dunia dari Abad Ke-12 Ditemukan di Turki )

"Salah satu karya paling terkenal dari perpustakaan kami, manuskrip Alquran Tahun 1473 atau dari abad ke-15. Alquran ini benar-benar ditulis dengan indah dan membuat siapa pun yang melihat terkesan,” kata Dahiye Karagülle kepada Ihlas News Agency pada 16 November 2021 yang dikutip SINDOnews dari laman dailysabah.
Pesona Alquran Abad Ke-15, Ditulis Tangan dengan Paduan Kaligrafi Muhaqqaq dan Kufi

Dahiye Karagülle menambahkan, selain ditulis dengan kaligrafi yang indah, Alquran ini memiliki keunikan dengan judul-judulnya ditulis dalam aksara Kufi. Sebagai mana diketahui, Kufi adalah bentuk kaligrafi tertua dari berbagai aksara Arab dan terdiri dari bentuk yang dimodifikasikan dari aksara Nabataea lama.

Untuk informasi, Kerajaan Nabatea merupakan sebuah entitas politik yang berkuasa pada rentang waktu antara abad ke-4SM hingga tahun 106M. Kerajaan Nabatea masyhur dengan sisa runtuhan ibu kotanya, Petra, saat ini berada di wilayah Jordan modern.

Hanya para peneliti yang dapat melihat fisik Alquran yang asli di Perpustakaan Manuskrip Ziya Bey. Masyarakat umum dapat mengakses melalui salinan digital Alquran setelah memenuhi berbagai prosedur.

“Karena usia yang sudah tua, tidak bisa terlalu banyak diepgang khawatir menimbulkan kerusakan. Untuk itu, kami berusaha menjaganya semaksimal mungkin,” kata Dahiye Karagülle. (Baca juga; Taurat Kuno Berlapis Emas Ditemukan di Turki )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)