ESA Segera Luncurkan Satelit Galileo dari Guyana Prancis
loading...
A
A
A
GUYANA - Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) segera meluncurkan satelit Galileo dari pelabuhan antariksa ESA di Guyana Prancis. Dua hari sebelum peluncuran, pada 2 Desember 2021, satelit Galileo sudah diposisikan di roket peluncur Soyuz dengan aman.
Dikutip dari laman bailey-universe, satelit Galeileo 27-28 berasal dari generasi berkinerja tinggi, yang membawa banyak manfaat. Kedua satelit ini adalah satelit pertama dalam batch terakhir, yaitu "Lot 3". Ada sekitar 12 satelit dengan tipe yang sama, Galileo Generasi Pertama pada "Lot 3" atau barch terakhir.
Jadi, setelah peluncuran dua satelit ini, sebanyak 10 satelit lainnya menyusul. Ke-12 satelit tersebut dibangun OHB SE di Bremen, Jerman. Pemerintah Inggris dengan bantuan Surrey Satellite Technology Ltd di Guildford, memfungsikan satelit ini untuk berkontribusi pada navigasi, pencarian dan penyelamatan satelit.
Perjalanan Satelit Galileo menuju pelabuhan antariksa ESA di Guyana Prancis cukup panjang dan rumit. Satelit Galileo tiba di pelabuhan antariksa ESA di Guyana Prancis pada 8 Oktober 2021 diangkut dengan pesawat Ilyushin melintasi Atlantik. (Baca juga; China Luncurkan Gelombang Misi Luar Angkasa, Sepekan Ada Pengiriman 4 Satelit )
Setelah tiba di Guyana Prancis, mereka pindah ke pusat yang paling dekat dengan pelabuhan antariksa, Kourou. Kedua satelit ditempatkan di wadah yang terpisah, tertutup, dan terlindungi dari pengaruh cuaca di lingkungan sekitar. (Baca juga; China Luncurkan Satelit Komunikasi Militer Taktis )
Diperkirakan cuaca di Guyana, lokasi peluncuran satelit Galileo, pada 1 sampai 3 Desember 2021, turun hujan lebat disertai petir. Meskipun perkiraan cuaca kurang mendukung, jika kondisi mendukung peluncuran dilakukan Jumat 3 Desember 2021 pukul 01:31 CET (central european time) atau pukul 19.31 WIB.
Dikutip dari laman bailey-universe, satelit Galeileo 27-28 berasal dari generasi berkinerja tinggi, yang membawa banyak manfaat. Kedua satelit ini adalah satelit pertama dalam batch terakhir, yaitu "Lot 3". Ada sekitar 12 satelit dengan tipe yang sama, Galileo Generasi Pertama pada "Lot 3" atau barch terakhir.
Jadi, setelah peluncuran dua satelit ini, sebanyak 10 satelit lainnya menyusul. Ke-12 satelit tersebut dibangun OHB SE di Bremen, Jerman. Pemerintah Inggris dengan bantuan Surrey Satellite Technology Ltd di Guildford, memfungsikan satelit ini untuk berkontribusi pada navigasi, pencarian dan penyelamatan satelit.
Perjalanan Satelit Galileo menuju pelabuhan antariksa ESA di Guyana Prancis cukup panjang dan rumit. Satelit Galileo tiba di pelabuhan antariksa ESA di Guyana Prancis pada 8 Oktober 2021 diangkut dengan pesawat Ilyushin melintasi Atlantik. (Baca juga; China Luncurkan Gelombang Misi Luar Angkasa, Sepekan Ada Pengiriman 4 Satelit )
Setelah tiba di Guyana Prancis, mereka pindah ke pusat yang paling dekat dengan pelabuhan antariksa, Kourou. Kedua satelit ditempatkan di wadah yang terpisah, tertutup, dan terlindungi dari pengaruh cuaca di lingkungan sekitar. (Baca juga; China Luncurkan Satelit Komunikasi Militer Taktis )
Diperkirakan cuaca di Guyana, lokasi peluncuran satelit Galileo, pada 1 sampai 3 Desember 2021, turun hujan lebat disertai petir. Meskipun perkiraan cuaca kurang mendukung, jika kondisi mendukung peluncuran dilakukan Jumat 3 Desember 2021 pukul 01:31 CET (central european time) atau pukul 19.31 WIB.
(wib)