Dahsyatnya Suhu Wedhus Gembel Capai 1.000 Derajat Celcius

Senin, 06 Desember 2021 - 00:03 WIB
loading...
Dahsyatnya Suhu Wedhus Gembel Capai 1.000 Derajat Celcius
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa pada hari ini sedikitnya terjadi dua kali guguran awan panas sehingga warga yang berada di sekitar Gunung Semeru khususnya di daerah yang terdampak diharapkan tetap waspada. FOTO/ DOK S
A A A
JAKARTA - Suhu awan panas gunung meletus saat terjadinya erupsi gunung berapi ada banyak hal yang bisa membahayakan kehidupan di sekitarnya.

Seperti dilansir dari Unilad, tentu kita masih ingat dengan letusan gunung merapi Jogjakarta pada tahun 2010 silam. Letusan tersebut banyak memakan korban jiwa. Dalam kejadian tersebut, gunung merapi mengeluarkan awan panas yang sangat ganas di perbatasan Jawa Tengah-Jogjakarta.



Awan panas yang dimuntahkan Gunung merapi sering disebut dengan Wedhus Gembel dengan suhu yang bisa mencapai 1.000-1.100°C saat keluar kawah, dan ketika menerjang permukiman suhunya menjadi sekitar 500-600°C.

Kecepatan Wedhus Gembel bisa mencapai 200 Km perjam. Nama Wedhus Gembel diambil karena gerakan dari muntahan Merapi tersebut bergumpal-gumpal dan berwarna keputihan dan dari jarak jauh seperti bulu wedhus (domba) gembel maka warga setempat menamakannya Wedhus Gembel.

Wedhus Gembel memiliki nama ilmiah yaitu, pyroclastic density flow adalah zat padat (debu volkanik dengan ukuran mulai dari ash sampai lapili), dan fase gas (CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara.

Pada Gunung Merapi, guguran dari lava baru akan membentuk awan panas. Awan panas akan mengalir melalui zona lembah dan juga aliran sungai.

Keluarnya lava yang merupakan cairan vulkanik yang suhunya bisa mencapai ratusan derajat celsius. Sesuatu yang terlena lelehan lava ini akan hangus terbakar.

Hujan abu yang merupakan abu pasir halus akibat letusan atau bisa juga berasal dari material piroklastik yang berterbangan mengikuti arah angin.

Keluarnya lahar erupsi yang berupa air, lumpur, pasir, dan kerikil. Ini biasanya terjadi pada gunung berapi yang memiliki danau kawah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)