Blackbox Perekam Penyebab Bumi Kiamat Dibangun di Ujung Selatan Bumi

Selasa, 07 Desember 2021 - 16:00 WIB
loading...
Blackbox Perekam Penyebab Bumi Kiamat Dibangun di Ujung Selatan Bumi
Earth Blackbox yang dibangun di Tasmania akan mulai beroperasi penuh pada 2022. Foto/IST
A A A
AUSTRALIA - Clemenger BBDO dan University of Tasmania bekerja sama membangun sebuah alat perekam yang mampu menyimpan dan menganalisa segala informasi penyebab kehancuran yang terjadi di bumi. Proyek yang dinamakan Earth Blackbox itu direncanakan akan mulai beroperasi pada awal 2022.

Sangat jauh berbeda dengan wujud blackbox yang ada di pesawat dan di kendaraan roda empat, Earth Blackbox yang akan dibangun oleh Clemenger BBDO dan University of Tasmania itu akan berupa monolit besi berukuran besar dengan desain yang sangat unik. Monolit itu akan jadi pusat dari penyimpanan setiap langkah yang manusia ambil yang mengakibatkan bencana iklim. Rekaman itu akan memberikan catatan bagi peradaban masa depan untuk memahami apa yang menyebabkan kerusakan Bumi.



Blackbox Perekam Penyebab Bumi Kiamat Dibangun di Ujung Selatan Bumi


Ditenagai sepenuhnya oleh panel surya, besi raksasa itu dilengkapi dengan ruangan penyimpan berukuran raksasa dan konektivitas internet berkecepatan tinggi. "Ide alat ini dibangun adalah apabila bumi hancur karena perubahan iklim, maka alat ini akan hadir dan bisa digunakan oleh siapa dan apa pun yang ingin mempelajari penyebabnya," ujar Jim Curtis dari Clemenger BBDO.

Dia juga melanjutkan Tasmania dipilih bukan tanpa sebab. Awalnya ada tempat lain yang direncanakan untuk menaruh blackbox bumi yakni Malta, Norwegia dan Qatar. Hanya saja Tasmania terpilih karena memiliki stabilitas geopolitik dan geologis.



Jim Curtis mengatakan saat beroperasi penuh tahun depan, nantinya blackbox bumi itu tidak hanya jadi data eksklusif. Data yang akan terus berkembang diharapkan akan bisa dipantau atau dipelajari oleh masyarakat umum melalui digital platform. Mereka juga berencana agar setiap orang yang sudah berkunjung ke lokasi blackbox itu berada bisa terus terkoneksi dengan data yang telah diolah.

Disebutkan situs ABC, proses uji coba perekaman data telah dimulai sejak COP26 di Glasgow, Skotlandia yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 12 November 2021 lalu. Clemenger BBDO menyebutkan kemampuan menyimpan data blacbox bumi atau Earth Blackbox itu diperkirakan mampu aktif hingga 50 tahun ke depan.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4202 seconds (0.1#10.140)