Pantai Oregon Diteror 55 Guncangan Gempa, Ilmuwan Minta Tidak Khawatir

Kamis, 09 Desember 2021 - 09:58 WIB
loading...
Pantai Oregon Diteror 55 Guncangan Gempa, Ilmuwan Minta Tidak Khawatir
Pantai Oregon di barat daya Amerika Serikat diteror guncangan gempa sebanyak 55 kali pada Rabu 9 Desember 2021. Foto/livescience
A A A
SALEM - Pantai Oregon di barat daya Amerika Serikat diteror guncangan gempa sebanyak 55 kali pada Rabu 9 Desember 2021. Menurut Survei Geologi AS atau US Geological Survey, sebagian besar kekuatan gempa dalam magnitudo 4,0 hingga 5,5, dengan puncak terbesar pada 5,8.

Teror kawanan gempa terjadi di wilayah yang dikenal sebagai Zona Sesar Blanco, daerah yang memang sering berguncang akibat gempa berkekuatan sedang. Kedekatan Zona Sesar Blanco dengan patahan Zona Subduksi Cascadia terkadang menimbulkan kekhawatiran.

Gempa bumi di Zona Sesar Blanco dikhawatirkan akan menambah ketegangan pada patahan di Cascadia. Patahan tersebut mampu menghasilkan gempa yang sangat besar di sepanjang pesisir Oregon dan Washington. (Baca juga; Pagi Ini Purwakarta Gempa M3,4 Akibat Aktivitas Sesar Cirata )

Tapi seismolog mengatakan itu bukan ancaman karena jarak yang jauh antara pusat gempa dengan patahan Cascadia. Zona Sesar Blanco berjarak sekitar 200 mil (322 kilometer) dari Zona Subduksi Cascadia. (Baca juga; Letusan Mematikan Gunung Semeru Dipicu Hujan dan Badai, Bikin Jadi Sulit Diprediksi )

"Ada jarak yang cukup jauh dari gempa ini ke Zona Subduksi Cascadia," Harold Tobin, Direktur Jaringan Seismik Barat Laut Pasifik di Universitas Washington kepada CNN yang dikutip SINDOnews, Kamis (9/12/2021).

Di Cascadia, lempeng Juan de Fuca menukik ke bawah lempeng Amerika Utara. Gerakan ke bawah (menyelam) ini dikenal sebagai subduksi dan dapat menghasilkan gempa bumi besar dan menghancurkan. Gerakan naik-turun kerak di zona subduksi juga dapat menciptakan tsunami yang berbahaya.

Tapi Zona Sesar Blanco adalah zona patahan yang lebih ramah dan lembut, berada di lempeng Juan de Fuca dan lempeng Pasifik saling bergesekan. Ini adalah zona patahan transformasi, yang dikenal sebagai batas strike-slip.

Seperti namanya, strike-slip, berarti lempeng-lempeng itu bergesekan satu sama lain dengan gerakan naik-turun yang sangat pelan. Menurut posting blog 2019 dari Scientific American kurangnya gerakan vertikal pada patahan berarti risiko tsunami dari gempa Blanco rendah.

Zona patahan cukup jauh di lepas pantai sehingga gelombang dari gempa yang lebih besar di Zona Sesar Blanco tidak mencapai daratan. Untuk semua alasan ini, para ilmuwan tidak khawatir dengan gerombolan gempa minggu ini.

"Dalam 20 tahun terakhir saja, telah terjadi 91 gempa bumi berkekuatan 5,0 atau lebih besar di Blanco," tulis Harold Tobin di Twitter. "Ini sering terjadi!"
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)