Bukti Langka Penyaliban Romawi Ditemukan di Inggris, Paku Menancap di Tulang Tumit

CAMBRIDGE - Bukti langka penyaliban yang biasa dilakukan di era Romawi ditemukan dalam sebuah penggalian di desa kecil Fenstanton di Cambridgeshire, Inggris . Penggalian yang dilakukan untuk pembangunan rumah menemukan kuburan berisi 48 kerangka dan ada satu kerangka seorang pria dengan paku menembus tulang tumit kanannya.

Arkeolog dari Albion Archaeology David Ingham mengatakan, pria ini kemungkinan seorang budak yang meninggal secara brutal ketika disalibkan pada abad ketiga atau keempat Masehi. Selain menemukan paku yang dipalu melalui salah satu tulang tumitnya, pria yang meninggal antara usia 25 dan 35 mengalami penipisan di tulang kakinya.

“Ini menunjukkan bahwa dia telah "dirantai ke dinding" untuk waktu yang lama sebelum penyalibannya,” kata David Ingham, dikutip SINDOnews dari laman livescince, Kamis (9/12/2021). Dia menambahkan dari kondisi kerangka yang ditemukan pria meninggal dalam kondisi babak belur. (Baca juga; 5.500 Koin Perak Zaman Romawi Berusia 1.800 Tahun Ditemukan Tertimbun di Jerman )

David Ingham menuturkan, 48 kerangka yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka melakukan pekerjaan kasar. Di dekat makam, tim menemukan semacam bengkel, di mana tulang hewan dibelah sehingga sumsum — yang digunakan untuk membuat sabun, setelah diekstraksi.

Ada kemungkinan pria yang disalibkan, bersama dengan orang lain yang dikubur di sana, diperbudak. Dia mencatat pada tahun 212 M, dalam masa kekuasaan Romawi yang luas, penyaliban merupakan tindakan yang umum dilakukan pada warga negara Romawi. (Baca juga; Belati Tentara Romawi Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Swiss )

Terutama jika melakukan kesalahan serius seperti pemberontakan dan pengkhianatan pada negara, termasuk kepada para budak. “Selama penyaliban pria itu, lengannya akan diikat ke salib, dengan kakinya dipaku ke tanah. Posisi ini akan membuatnya sulit bernapas, dan dia akan mati lemas,” kata Ingham.

Ingham melakukan penggalian sebelum pembangunan perumahan di daerah di Cambridgeshire dan penemuan ini dipublish pada Rabu (8 Desember 2021) di majalah British Archaeology. Penemuan ini adalah salah satu dari sedikit contoh orang yang disalibkan ditemukan dari Kekaisaran Romawi.

Ingham menambahkan, contoh lain, ditemukan pada tahun 1968, di sebuah makam abad pertama di Yerusalem. Praktik penyaliban diperkirakan telah dimulai pada masa Asyur dan Babilonia, termasuk di Persia pada abad ke-6 Sebelum Masehi. Kaisar Romawi Constantine I menghapus praktik tersebut pada abad ke-4 Masehi.