Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dokter Berjuluk Kematian di Swiss Buat Pod untuk Bantu Orang Bunuh Diri
loading...
Pembuat pod, Dr Philip Nitschke diketahui telah lama berkampanye untuk hak mati dan membuatnya mendapat julukan Dokter Kematian. Foto/BBC
A
A
A
JAKARTA - Sarco perusahaan pembuat pod untuk membantu orang melakukan bunuh diri akan meluncurkan produknya di Swiss. Saat ini Sarco menugaskan ahli hukum untuk menilai apakah produknya ini melanggar hukum Swiss atau tidak.
Dilansir BBC, Jumat (10/12/2021), ada sekitar 1.300 orang di Swiss pada tahun 2020 yang dibantu untuk melakukan bunuh diri atau euthanasia. Bunuh diri dengan keinginan sendiri dan dibantu dokter merupakan tindakan yang sah menurut hukum Swiss.
Metode yang saat ini digunakan di Swiss adalah memberi orang tersebut serangkaian cairan yang jika tertelan akan mengakhiri hidupnya. Sedangkan jika mengunakan tabung buatan Sarco , pod akan dipenuhi nitrogen dan mengurangi kadar oksigen dengan cepat.
Proses tersebut akan membuat orang di dalam tabung kehilangan kesadaran dan meninggal dalam waktu kurang lebih 10 menit.
Daniel Huerlimann, seorang ahli hukum dan asisten profesor di University of St Gallen yang mewakili Sarco mengatakan, pod ini bukan merupakan perangkat medis sehingga tidak tercakup dalam The Swiss Therapeutic Products Act.
Dia juga percaya itu tidak akan melanggar undang-undang yang mengatur penggunaan nitrogen, senjata, atau keamanan produk. "Ini berarti pod tidak tercakup dalam hukum Swiss," katanya.
Jika mesin bunuh diri ini mendapat lampu hijau untuk digunakan di Swiss, pembuat pod Dr Philip Nitschke, mengatakan akan menyediakannya dalam bentuk blue print 3D yang dapat diunduh secara gratis.
"Tujuannya alat ini untuk menghilangkan campur tangan medis dari proses sekarat", katanya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di situs Exit International, sebuah badan amal sukarela untuk kematian yang ia dirikan.
Dr Philip Nitschke diketahui telah lama berkampanye untuk hak mati dan membuatnya mendapat julukan "Dokter Kematian". Saat ini ada dua prototipe pod Sarco yang akan diluncurkan. Dr Nitschke sebelumnya telah menghadapi kritik untuk pod buatannya.
Dilansir BBC, Jumat (10/12/2021), ada sekitar 1.300 orang di Swiss pada tahun 2020 yang dibantu untuk melakukan bunuh diri atau euthanasia. Bunuh diri dengan keinginan sendiri dan dibantu dokter merupakan tindakan yang sah menurut hukum Swiss.
Metode yang saat ini digunakan di Swiss adalah memberi orang tersebut serangkaian cairan yang jika tertelan akan mengakhiri hidupnya. Sedangkan jika mengunakan tabung buatan Sarco , pod akan dipenuhi nitrogen dan mengurangi kadar oksigen dengan cepat.
Proses tersebut akan membuat orang di dalam tabung kehilangan kesadaran dan meninggal dalam waktu kurang lebih 10 menit.
Daniel Huerlimann, seorang ahli hukum dan asisten profesor di University of St Gallen yang mewakili Sarco mengatakan, pod ini bukan merupakan perangkat medis sehingga tidak tercakup dalam The Swiss Therapeutic Products Act.
Dia juga percaya itu tidak akan melanggar undang-undang yang mengatur penggunaan nitrogen, senjata, atau keamanan produk. "Ini berarti pod tidak tercakup dalam hukum Swiss," katanya.
Jika mesin bunuh diri ini mendapat lampu hijau untuk digunakan di Swiss, pembuat pod Dr Philip Nitschke, mengatakan akan menyediakannya dalam bentuk blue print 3D yang dapat diunduh secara gratis.
"Tujuannya alat ini untuk menghilangkan campur tangan medis dari proses sekarat", katanya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di situs Exit International, sebuah badan amal sukarela untuk kematian yang ia dirikan.
Dr Philip Nitschke diketahui telah lama berkampanye untuk hak mati dan membuatnya mendapat julukan "Dokter Kematian". Saat ini ada dua prototipe pod Sarco yang akan diluncurkan. Dr Nitschke sebelumnya telah menghadapi kritik untuk pod buatannya.
(ysw)
Explore More