Dalam 5 Tahun Gletser Kiamat Ini Bakal Runtuh, Permukaan Laut Naik 65 Sentimeter

Selasa, 14 Desember 2021 - 18:50 WIB
loading...
Dalam 5 Tahun Gletser Kiamat Ini Bakal Runtuh, Permukaan Laut Naik 65 Sentimeter
Data baru menunjukkan bahwa lapisan es penopang yang membantu memperlambat longsoran Gletser Thwaites (foto) seukuran Florida itu dapat runtuh dalam waktu lima tahun. Foto/NASA/sciencenews
A A A
ANTARTIKA - Hancurnya Gletser Thwaites di Antartika yang dijuluki Gletser Kiamat ini, bakal menimbulkan ancaman terbesar di dunia karena mengakibatkan permukaan laut akan naik sebelum tahun 2100. Para ilmuwan dalam pertemuan American Geophysical Union di New Orleans pada 13 Desember 2021 melaporkan bahwa lapisan es Gletser Thwaites Antartika bisa runtuh dalam tiga hingga lima tahun lagi.

"Gletser Thwaites adalah salah satu gletser terbesar dan tertinggi di Antartika, sangat besar," kata Ted Scambos, ahli glasiologi di Cooperative Institute for Research in Environmental Sciences yang berbasis di Boulder, Colorado, kepada wartawan dikutip SINDOnews dari laman sciencenews, Selasa (14/12/2021).

Gletser Thwaites membentang 120 kilometer, kira-kira seukuran Florida, dan jika semuanya jatuh ke laut, mengakibatkan permukaan laut naik hingga 65 sentimeter, atau lebih dari dua kaki. Saat ini, pencairan Gletser Thwaites bertanggung jawab sekitar 4 persen terhadap kenaikan permukaan laut global. (Baca juga; Panen Sayuran Melimpah di Rumah Kaca Antartika, Pertanda Baik untuk Kolonisasi Mars )

Para ilmuwan menyebutkan sekitar tahun 2004, sepertiga bagian timur Thwaites telah disangga oleh lapisan es yang mengambang, perpanjangan gletser yang menjorok ke laut. Tetapi sebagian besar gletser akan kehilangan cengkeramannya yang lemah di dasar laut, dan secara dramatis mempercepat penurunannya ke arah laut.

Data satelit menunjukkan bahwa selama 30 tahun terakhir, aliran Gletser Thwaites melintasi daratan dan menuju laut hampir dua kali lipat kecepatannya. Runtuhnya "Gletser Kiamat" ini akan mengubah permukaan laut secara signifikan dan mengganggu kestabilan gletser Antartika Barat lainnya.

Kondisi ini bakal menyeret lebih banyak es ke laut dan menaikkan permukaan laut lebih banyak lagi. “Itu menjadikan Gletser Thwaites tempat paling penting untuk belajar tentang kenaikan permukaan laut,” kata Scambos. (Baca juga; Difoto dari Jarak 1 Juta Mil, Begini Penampakan Antartika saat Gerhana Matahari )

Pada tahun 2018, para peneliti dari Amerika Serikat dan Inggris sudah memulai proyek lima tahun untuk mempelajari gletser secara intensif dan mencoba mengantisipasi masa depan yang akan datang dengan menanam instrumen di atas, di dalam, di bawahnya, serta di lepas pantainya.

Scambos mengatakan, kolaborasi ini baru setengah jalan, tetapi data yang diperoleh sudah dapat membantu para ilmuwan memperkirakan masa depan Gletser Thwaites dalam waktu dekat, termasuk seberapa cepat dan dramatis kemungkinan runtuh.

“Kami menyaksikan dunia melakukan hal-hal yang belum pernah kami lihat sebelumnya, mendorong perubahan iklim sangat cepat dengan emisi karbon dioksida. Ini menakutkan," katanya. (Baca juga; Lubang Ozon di Atas Antartika Semakin Membesar, NASA Sebut Luasnya 24,8 Juta Km Persegi )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1890 seconds (0.1#10.140)