3 Bulan Meletus dan Hancurkan 3.000 Bangunan, Gunung Berapi di Spanyol Tenang Kembali

Minggu, 26 Desember 2021 - 06:53 WIB
loading...
3 Bulan Meletus dan Hancurkan 3.000 Bangunan, Gunung Berapi di Spanyol Tenang Kembali
Setelah 3 bulan meletus dan menghancurkan 3.000 bangunan, Gunung Berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, akhirnya tenang kembali. Foto/kob
A A A
MADRID - Setelah 3 bulan meletus dan menghancurkan 3.000 bangunan, Gunung Berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol , akhirnya tenang kembali. Letusan yang mulai terjadi pada September 2021, dinyatakan selesai Sabtu 25 Desember 2021 setelah selama 10 hari tidak mengeluarkan aliran lava, esmisi sulfur, dan tak ada aktivitas seismik.

Namun, keadaan darurat di La Palma, pulau paling barat laut di Samudra Atlantik, belum berakhir karena kerusakan luas akibat letusan Gunung Berapi Cumbre Vieja. "Ini melegakan secara emosional dan mengembalikan harapan," kata Direktur Pevolca Julio Perez dikutip SINDOnews dari laman nbcnews, Minggu (26/12/2021).
.
Akibat letusan gunung berapi ini banyak batuan cair berkobar-kobar mengalir ke laut dan menghancurkan sekitar 3.000 bangunan, mengubur perkebunan pisang dan kebun anggur, merusak sistem irigasi dan memutus jalan. Tetapi tidak ada korban cedera atau kematian yang terkait langsung dengan letusan tersebut.
3 Bulan Meletus dan Hancurkan 3.000 Bangunan, Gunung Berapi di Spanyol Tenang Kembali

“Sekarang, kami dapat menata diri dan fokus sepenuhnya pada pekerjaan rekonstruksi,” ujar Julio Perez. Dia menambahkan, pemerintah kepulauan Canary menilai kerugian kerusakan bangunan dan infrastruktur lebih dari USD1 miliar arau Rp14,2 triliun. (Baca juga; Ilmuwan Sebut Potensi Erupsi Gunung Berapi La Palma Masih Tinggi )

Ahli vulkanologi mengatakan mereka telah memastikan bahwa tiga variabel utama - gas, lava, dan getaran - di Gunung Cumbre Vieja telah berhenti selama 10 hari. Pada malam 14 Desember 2021, gunung berapi itu tenang kembali setelah meletus selama 85 hari dan 8 jam.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menyebut akhir letusan sebagai hadiah Natal terbaik. “Kami akan terus bekerja sama, semua institusi, untuk mengembalikan pulau La Palma yang luar biasa dan memperbaiki kerusakannya,” katanya melalui akun twitternya.

Pertanian dan pariwisata adalah industri utama di Kepulauan Canary yangmenjadi tujuan populer bagi banyak wisatawan Eropa karena iklimnya yang sejuk. (Baca juga; Ajaib! Saat Semua Hancur Diterjang Lahar Vulkanik, Satu Rumah di La Palma Selamat )
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)