Penggunaan Ponsel di Atas Pukul 7 Malam Sebabkan Gangguan Tidur pada Anak

Rabu, 29 Desember 2021 - 06:47 WIB
loading...
Penggunaan Ponsel di Atas Pukul 7 Malam Sebabkan Gangguan Tidur pada Anak
Penggunaan telepon selular (ponsel) secara berlebihan hingga melewati jam 7 malam atau pukul 19.00 WIB pada anak ternyata menyebabkan gangguan tidur atau berkurangnya waktu tidur. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BARCELONA - Penggunaan telepon selular (ponsel) secara berlebihan hingga melewati jam 7 malam atau pukul 19.00 WIB pada anak ternyata menyebabkan gangguan tidur atau berkurangnya waktu tidur. Pada anak berusia 7 sampai 12 tahun waktu tidur yang ideal rata-rata tujuh setengah jam setiap malam.

“Tidur sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan remaja. Durasi atau kualitas tidur yang tidak memadai menyebabkan konsekuensi kesehatan fisik dan mental,” kata Profesor Monica Guxens dari Institut Barcelona untuk Kesehatan Global yang dikutip SINDOnews dari laman studyfinds, Rabu (29/12/2021).

Dalam penelitian yang dimuat jurnal Environmental Research, Profesor Monica Guxens dan tim peneliti, memeriksa kebiasaan online 1.500 anak berusia 9 hingga 12 tahun di Spanyol dan Belanda. Mereka mengumpulkan informasi tentang penggunaan telepon mereka melalui kuesioner. (Baca juga; Opensignal: Pengguna Ponsel di Indonesia Gampang Selingkuh )

Mereka juga memperkirakan berapa banyak paparan medan elektromagnetik frekuensi radio, berasal dari ponsel, laptop, tablet, TV, gelombang radio, dan hotspot WiFi, yang diterima anak-anak setiap hari. Tim peneliti kemudian mengumpulkan informasi dari 300 anak yang menggunakan ponsel setelah pukul 7 malam atau 19.00 WIB, sambil mengukur waktu tidur mereka selama seminggu menggunakan akselerometer pergelangan tangan.

Hasil penelitian menunjukkan anak-anak menghabiskan 50 menit di depan layar ponsel dan dua setengah menit membuat panggilan telepon, di atas pukul 19.00 WIB. “Penggunaan perangkat komunikasi seluler seperti ponsel dan tablet menunjukkan faktor potensial yang mengganggu tidur remaja,” kata Monica Guxen. (Baca juga; Lagi, Satgas Tutup 103 Pinjol Ilegal di Situs dan Aplikasi Ponsel )

Studi ini juga untuk melihat apakah paparan medan elektromagnetik frekuensi radio pada siang hari dibandingkan malam hari berdampak pada tidur. “Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa dosis RF-EMF (medan elektromagnetik) yang diserap oleh otak pada malam hari lebih relevan terhadap gangguan pola tidur remaja,” tambah Alba Cabré-Riera, peneliti lainnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4138 seconds (0.1#10.140)