Misteri Keberadaan Rumah di Bulan Terungkap oleh Penjelajah China Yutu 2

Senin, 10 Januari 2022 - 14:03 WIB
loading...
Misteri Keberadaan Rumah di Bulan Terungkap oleh Penjelajah China Yutu 2
Para ilmuwan China akhirnya berhasil mengungkap misteri foto rumah di bulan yang diambil penjelajah Yutu 2 pada Desember 2021 lalu. Foto/CNSA/Our Space
A A A
BEIJING - Para ilmuwan China akhirnya berhasil mengungkap misteri foto rumah di bulan yang diambil penjelajah Yutu 2 pada Desember 2021 lalu. Ternyata 'rumah' tersebut merupakan batu bulan yang berbentuk kelinci.

Dikutip dari Live Science, Senin (10/1/2022), Tim Yutu 2 yang memeriksa objek tersebut lebih dekat pada Jumat 7 Januari 2022 untuk memastikannya. Objek kubus itu ketika didekati ternyata batu berbentuk kelinci yang dinamakan sebagai 'Jade Rabbit' atau giok kelinci.



Objek tersebut pertama kali samar-samar terlihat pada bidang pandang kamera Yutu 2 pada bulan Desember.

Karena objek itu tampak simetris tidak beraturan, dengan bagian atas datar yang aneh, para peneliti Badan Antariksa Nasional China, Our Space, bercanda bahwa itu mungkin rumah alien.



Setelah melintasi jarak selama sebulan dari tempat aslinya, penjelajah itu telah mengirim gambar dari jarak dekatnya kembali ke Bumi.

Ternyata batu bulan itu jauh lebih kecil daripada yang terlihat dari jauh. Ini juga jauh lebih bulat dan manis.

Faktanya, batu itu sangat mirip dengan kelinci berjongkok yang mengunyah beberapa wortel. Beberapa pengamat, seperti Amanda Kooser dari CNET, bahkan melihat kotoran kelinci di beberapa kerikil bundar di dekat ujung batu yang lain.

Yutu 2 sekarang akan melanjutkan eksplorasi kawah Von Kármán selebar 115 mil (186 kilometer).



Rover Yutu 2 telah menjelajahi wilayah tersebut sejak pesawat ruang angkasa Chang'e 4 mengirimkannya ke permukaan bulan dalam pendaratan lunak pertama di sisi jauh bulan pada Januari 2019.

Penjelajah tersebut adalah yang paling tahan lama yang pernah menjelajahi bulan. Yutu 2 telah menjelajahi tanah berpori yang membentuk setidaknya 130 kaki (40 m) dari permukaan bulan dan menyelidiki zat seperti gel berwarna aneh yang ditemukan di kawah.

Studi tahun 2020 menemukan, ternyata gel aneh itu adalah batu yang meleleh bersama-sama yang disebabkan oleh dampak meteorit yang sudah lama terjadi.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)