Buru Unicorn! Ilmuwan Dunia Kepung Hutan Asia

Selasa, 11 Januari 2022 - 19:16 WIB
loading...
Buru Unicorn! Ilmuwan Dunia Kepung Hutan Asia
Hewan bernama Saola ini pertama kali ditemukan pada tahun 1992 di hutan Cagar Alam Vu Quang di Vietnam tetapi jejaknya sulit dilacak. FOTO/ IST
A A A
LIMA - Makhluk legendaris unicorn dideksripsikan sebagai kuda anggun dengan tanduk spiral di dahinya. Biarpun hingga belum bisa dipastikan keberadaannya, para ilmuwan berupaya untuk mendeteksi spesies langka yang sulit ditemukan yang dikenal sebagai 'Unicorn Asia'.

Seperti dilansir dari Daily Star, Hewan bernama Saola ini pertama kali ditemukan pada tahun 1992 di hutan Cagar Alam Vu Quang di Vietnam tetapi jejaknya sulit dilacak sejak saat itu.

Mamalia yang memiliki panjang lebih dari 76,2 sentimeter sering menghindari tabrakan dengan manusia.



Para ilmuwan khawatir jika mereka gagal menemukan saola, saola tidak dapat dibawa ke fasilitas khusus untuk proses pengembangbiakan agar tidak punah.

Tidak ada ahli biologi yang pernah melihat sekilas saola di hutan meskipun terdeteksi oleh kamera tersembunyi, sembilan tahun lalu.

Sementara itu, beberapa potongan gambar yang pernah direkam menunjukkan ciri fisik khas saola termasuk tanduk besar dan tanda di wajah putih bersih.

Saola masuk dalam keluarga Bovidae bersama sapi, kerbau, kambing, domba, antelop, dan bison. Hewan ini merupakan mamalia besar dengan bobot antara 80--100 kilogram dan tinggi mencapai 85 sentimeter, mengutip Endangered Wildlife.

Mereka punya ciri khas kulit tebal berwarna kecokelatan dengan bercak atau pola putih pada wajah dan leher. Tanduk mereka bisa tumbuh hingga mencapai 50 sentimeter panjangnya, dua kali lipat dari ukuran kepala.

Sebutan unicorn tidak semata-mata datang dari kelangkaannya. William deBuys, seorang penulis yang terlibat dalam ekspedisi pencarian saola, mengungkapkan pada National Geographic kalau tanduk saola terbilang unik. Bila dilihat dari satu sisi, dua tanduk lurusnya tampak menyatu hingga menyerupai unicorn yang legendaris.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0983 seconds (0.1#10.140)