Masih Misterius, Vampir Luar Angkasa Hancurkan 50% Sel Darah Astronot

Sabtu, 15 Januari 2022 - 11:01 WIB
loading...
A A A
Para peneliti tidak yakin berapa lama tubuh dapat terus-menerus memperbaiki dirinya sendiri, terutama jika berada di luar angkasa untuk misi yang panjang.

Bahkan ketika astronot dalam penelitian ini kembali hidup dengan gravitasi, tidak ada perbaikan cepat, dan setahun kemudian mereka masih ditemukan kehilangan sel darah merah pada tingkat yang lebih tinggi.

Meskipun demikian, sejumah fungsi vital mereka dapat berjalan secara normal. “Jika kita dapat mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan anemia ini, maka ada potensi untuk mengobati atau mencegahnya, baik untuk astronot maupun pasien di Bumi ini,” kata Dr. Trudel.



Temuan studi Marrow, yang diterbitkan di Nature Medicine, mungkin berarti orang yang mengambil bagian dalam misi luar angkasa ke planet yang jauh perlu menyesuaikan pola makan mereka untuk menghasilkan lebih banyak zat besi, serta makan lebih banyak kalori untuk energi.

Skrining astronot dan wisatawan luar angkasa untuk darah atau kondisi kesehatan yang terkena anemia sebelum penerbangan luar angkasa mungkin juga diperlukan, kata para peneliti.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1959 seconds (0.1#10.140)