Gelombang Panas Terjang Argentina, Suhu Capai 45 Derajat Celcius
loading...
A
A
A
BUENOS AIRES - Perkiraan ilmuwan soal gelombang panas yang bakalan sering terjadi akibat perubahan iklim mulai terbukti. Saat ini sejumlah wilayah di Argentina mencatatkan rekor suhu tertinggi mencapai 45 derajat celcius.
Badan Ahli Metereologi Argentina, Cindy Fernández mengatakan, sudah beberapa hari ini suhu di Argentina mengalami gelombang yang sangat panas.
“Hampir semua wilayah di Argentina dan juga negara-negara tetangga seperti Uruguay, Brasil selatan, dan Paraguay mengalami hari-hari terpanas dalam sejarah,” kata Cindy Fernández seperti dikutip The Guardian, Senin (17/1/2022).
Menurut layanan cuaca Argentina, banyak kota telah mencapai suhu tertinggi sejak pencatatan dimulai, dengan beberapa zona suhu panas hingga 45 derajat celcius.
"Di Argentina, dari pusat Patagonia ke utara negara itu, nilai termal tercatat mencapai atau melebihi 40 derajat," kata Fernández.
Panas dan kekeringan yang berkepanjangan telah membuat sejumlah tanaman mati. Fernandez berharap, penurunan suhu diperkirakan akan terjadi minggu depan dan akan turun hujan untuk mendinginkan suhu.
Fernández mengatakan massa udara hangat telah terbentuk di atas Argentina, tepat di tengah musim panas belahan bumi selatan.
"Kami mengalami hari-hari cerah di mana sinar matahari sangat intens. Ini adalah suhu panas ekstrem yang dialami Argentina dalam dua tahun belakangan ini," katanya.
Badan Ahli Metereologi Argentina, Cindy Fernández mengatakan, sudah beberapa hari ini suhu di Argentina mengalami gelombang yang sangat panas.
“Hampir semua wilayah di Argentina dan juga negara-negara tetangga seperti Uruguay, Brasil selatan, dan Paraguay mengalami hari-hari terpanas dalam sejarah,” kata Cindy Fernández seperti dikutip The Guardian, Senin (17/1/2022).
Menurut layanan cuaca Argentina, banyak kota telah mencapai suhu tertinggi sejak pencatatan dimulai, dengan beberapa zona suhu panas hingga 45 derajat celcius.
"Di Argentina, dari pusat Patagonia ke utara negara itu, nilai termal tercatat mencapai atau melebihi 40 derajat," kata Fernández.
Panas dan kekeringan yang berkepanjangan telah membuat sejumlah tanaman mati. Fernandez berharap, penurunan suhu diperkirakan akan terjadi minggu depan dan akan turun hujan untuk mendinginkan suhu.
Fernández mengatakan massa udara hangat telah terbentuk di atas Argentina, tepat di tengah musim panas belahan bumi selatan.
"Kami mengalami hari-hari cerah di mana sinar matahari sangat intens. Ini adalah suhu panas ekstrem yang dialami Argentina dalam dua tahun belakangan ini," katanya.