Fenomena Jenazah Tetap Utuh Setelah Dikubur Bertahun-Tahun, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Rabu, 19 Januari 2022 - 11:48 WIB
loading...
Fenomena Jenazah Tetap Utuh Setelah Dikubur Bertahun-Tahun, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Secara ilmiah fenomena jenazah tetap utuh setelah dimakamkan bertahun-tahun dikenal dengan istilah adiposera atau adipocere. Foto/ilustrasi/irishtimes
A A A
FENOMENA jenazah tetap utuh setelah dikubur bertahun-tahun merupakan kasus unik yang kadang bikin heboh di tengah masyarakat. Secara ilmiah fenomena jenazah tetap utuh setelah dimakamkan bertahun-tahun dikenal dengan istilah adiposera atau adipocere.

Dikutip dari laman gizmodo, istilah adiposera (adipocere) diambil dari nama zat yang populer disebut lilin mayat. Nama ilmiah zat itu berasal dari kata Latin untuk lemak (adeps) dan lilin (cere). Menurut Atlas Obscura, zat itu (lilin mayat) pertama kali ditemukan pada sisa-sisa jenazah anak-anak ketika seorang ilmuwan Prancis yang sedang menggali di Pemakaman Innocents Paris.

Lilin mayat merupakan zat putih tebal yang muncul dan keluar dari beberapa tubuh jenazah, kemudian melindungi dari proses pembusukan. Substansi lilin ini kemungkinan besar terbentuk dari lingkungan yang lembap, hangat, dan basa, kemudian beraksi ketika air bersentuhan dengan jaringan lemak lunak dari mayat. (Baca juga; Misteri Mumi Wanita Hamil, Janin yang Dikandung Tetap Awet Setelah 2.000 Tahun )

Dengan adanya senyawa ini, lemak di jaringan lunak akan berubah menjadi zat seperti sabun keras melalui sebuah proses yang disebut saponifikasi. Zat ini bertindak sebagai pengawet dan akan memperlambat dekomposisi atau proses penguraian secara normal. Bahkan zat lilin mayat ini mampu menyelimuti seluruh mayat dan mengawetkan tulangnya.

Para ilmuwan di Jerman masih belum menemukan cara bagaimana membentuk zat lilin mayat, namun mereka menemukan beberapa lokasi yang secara alamiah cocok untuk pembentukan zat lilin mayat itu. Pada beberapa lokasi pemakaman mereka menemukan jenazah yang tetap utuh karena mengandung zat lilin mayat.

Biasanya lokasi pemakaman itu kondisi tanahnya agak basah dan berpasir, sehingga tidak banyak mengandung udara atau oksigen. Sebab, kandungan oksigen atau udara yang banyak di dalam tanah membantu pertumbuhan bakteri dan melakukan penguraian secara alamiah. (Baca juga; Viral! Jenazah Guru Ngaji di Subang Masih Utuh dan Harum Usai 17 Tahun Dikubur )

Dikutip laman Atlas Obscura, pada tahun 1875 menemukan dua jenazah yang terlindungi zat lilin mayat sehingga seperti mumi dari sabun. Dua jenazah yang dijuluki soap lady dan soap man ini, terbentuk menjadi mumi sabun secara tidak sengaja, akibat peti jenazah bocor dan air yang masuk membentuk adiposera.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)