IUCN Sebut Makhluk Bumi Sudah Berada di Detik-detik Terakhir

Jum'at, 21 Januari 2022 - 21:40 WIB
loading...
IUCN Sebut Makhluk Bumi Sudah Berada di Detik-detik Terakhir
Kiamat dan kepunahan massal yang pernah digambarkan beberapa ahli. FOTO/ Reuters
A A A
PARIS - Kiamat semakin dekat bukanlah sesuatu yang rahasia lagi, bahwa kepunahan telah terjadi pada tingkat yang mengkhawatirkan dalam beberapa dekade terakhir. Aktivitas manusia dan perubahan iklim disalahkan telah menciptakan habitat yang tidak cocok untuk banyak spesies satwa liar.

Yang lebih mengkhawatirkan adalah temuan studi besar oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species dan BirdLife International yang menemukan bahwa bumi mungkin berada di ambang peristiwa kepunahan massal.



Di seluruh dunia diperkirakan bahwa lebih dari 500 spesies hewan darat hampir punah dan bisa hilang dalam 20 tahun ke depan. Laporan tersebut diterbitkan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences, dan mempelajari 29.000 spesies vertebrata darat.

Mereka memperkirakan bahwa jumlah kepunahan yang diperkirakan dalam dua dekade mendatang kemungkinan akan memakan waktu ribuan tahun jika bukan karena dampak negatif kemanusiaan.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa 99% dari semua organisme hidup yang pernah hidup di bumi sekarang telah punah. Ekosistem alami planet ini terus berkembang dan seiring perubahan lingkungan, spesies tertentu yang lebih tua akan mulai memudar.

Namun ada beberapa titik dalam sejarah bumi ketika evolusi bertahap menjadi lebih dari revolusi mendadak dan mayoritas spesies hidup di planet ini musnah dalam waktu yang relatif singkat.

Dalam 500 juta tahun terakhir, telah terjadi lima kejadian ketika 75-90% dari semua spesies punah, yang disebut kepunahan massal.

Harus diingat bahwa 'periode waktu singkat' dijelaskan dalam istilah geologis, berasal dari periode waktu yang luas sejak awal kehidupan di bumi.

Dengan pemikiran ini, Earth.org menjelaskan bahwa peristiwa kepunahan massal dapat memakan waktu hingga 2,8 juta tahun.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2421 seconds (0.1#10.140)