Mengerikan! Inilah Dampak Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Tonga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para ilmuwan yang mempelajari citra satelit telah menyuarakan keprihatinan dan memperingatkan bahwa letusan gunung berapi besar-besaran di negara kepulauan Pasifik, Tonga, kemungkinan besar akan berdampak besar pada terumbu karang, mengikis pantai, serta mengganggu ekosistem perikanan untuk jangka panjang.
Gunung berapi bawah laut, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang meletus Sabtu lalu dan memicu peringatan tsunami di kawasan Pasifik juga berdampak di seluruh dunia.
Pembaruan data resmi pemerintah Tonga pada hari Selasa mengkonfirmasi beberapa warga terluka, sementara tiga orang dipastikan tewas setelah hubungan komunikasi awalnya dilaporkan terputus.
Letusan tersebut melepaskan oksida belerang dan nitrogen oksida, dua gas yang menghasilkan hujan asam ketika dikombinasikan dengan hujan dan oksigen di atmosfer.
"Ada kemungkinan hujan asam di sekitar Tonga untuk sementara waktu," kata Shane, ahli vulkanologi di University of Auckland, kepada Reuters.
Dimaklumi, hujan asam akan merusak tanaman pangan pokok masyarakat Tonga seperti talas, jagung, pisang, dan sayur-sayuran.
“Namun, tergantung berapa lama erupsi berlangsung, tingkat keamanan pangan dapat terpengaruh selama periode tersebut,” tambahnya.
Gunung berapi bawah laut, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang meletus Sabtu lalu dan memicu peringatan tsunami di kawasan Pasifik juga berdampak di seluruh dunia.
Pembaruan data resmi pemerintah Tonga pada hari Selasa mengkonfirmasi beberapa warga terluka, sementara tiga orang dipastikan tewas setelah hubungan komunikasi awalnya dilaporkan terputus.
Letusan tersebut melepaskan oksida belerang dan nitrogen oksida, dua gas yang menghasilkan hujan asam ketika dikombinasikan dengan hujan dan oksigen di atmosfer.
"Ada kemungkinan hujan asam di sekitar Tonga untuk sementara waktu," kata Shane, ahli vulkanologi di University of Auckland, kepada Reuters.
Dimaklumi, hujan asam akan merusak tanaman pangan pokok masyarakat Tonga seperti talas, jagung, pisang, dan sayur-sayuran.
“Namun, tergantung berapa lama erupsi berlangsung, tingkat keamanan pangan dapat terpengaruh selama periode tersebut,” tambahnya.
(wbs)