Rencana Bangun Koloni, Ilmuwan Teliti Keamanan Berhubungan Seks di Mars

Minggu, 30 Januari 2022 - 14:02 WIB
loading...
Rencana Bangun Koloni, Ilmuwan Teliti Keamanan Berhubungan Seks di Mars
Di tengah perlombaan membangun koloni di Mars dan bulan, sejumlah ilmuwan kini sedang meneliti tingkat keamanan bila manusia berhubungan seks di luar angkasa. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Di tengah perlombaan membangun koloni di Mars dan bulan, sejumlah ilmuwan kini sedang meneliti tingkat keamanan bila manusia berhubungan seks di planet tersebut.

Dikutip dari News Australia, Minggu (30/1/2022), perlombanaan ke luar angkasa tak hanya dilakukan insinyur luar angkasa, kini sejumlah ilmuwan juga berlomba untuk mengetahui tingkat keberhasilan mereproduksi manusia.

Pemimpin ilmiah Translational Research Institute for Space Health Gary Strangman mengatakan seks di luar angkasa akan menjadi lebih penting ketika manusia berusaha untuk mengirim kehidupan di Mars dan sekitarnya.

“Sudah lebih dari 20 tahun sejak eksperimen sistematis terakhir pada reproduksi dan pengembangan vertebrata di luar angkasa dilakukan,” katanya kepada Axios.



Sejumlah insinyur sekarang secara aktif merencanakan misi dan membangun roket untuk mencapai Bulan dan Mars .

"Reproduksi hampir pasti akan relevan dengan misi tiga tahun ke Mars. Dan kami tidak ingin menemukan efek samping yang serius secara tidak sengaja,” katanya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan, di Science Advances, Juni lalu menemukan bahwa sperma beku-kering dari tikus yang dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional tidak terpengaruh oleh lingkungan di orbit rendah bumi.

Sperma itu kemudian digunakan untuk menghasilkan anak tikus kembali ke bumi. Awalnya para peneliti khawatir tentang jumlah radiasi di ruang angkasa tetapi itu tampaknya tidak menjadi faktor dalam penelitian ini.



Studi awal telah menunjukkan bahwa radiasi dapat berakibat lebih buruk ketika manusia mencapai jauh ke luar angkasa seperti Mars . Ada juga kekhawatiran tentang dampak gravitasi karena secara fisik dapat mengatur ulang sel-sel dalam embrio.

Beberapa penelitian telah diusulkan untuk membedah lebih lanjut isu-isu yang terkait dengan kemandirian di ruang angkasa, seperti efek ruang pada reproduksi perempuan dan dampak radiasi.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)