Ilmuwan Rice University Berhasil Mengekstrasi Elemen Rare Earth dari Limbah

Kamis, 10 Februari 2022 - 21:12 WIB
loading...
A A A
Proses ini mengubah limbah menjadi “spesies elemen rare earth teraktivasi” yang sangat mudah larut. “Kami membuktikan berhasil memulihkan elemen rare earth dari residu abu layang batubara, residu bauksit, dan limbah elektronik, dengan proses aktivasi yang sama,” kata Bing.

Tour menambahkan pengolahan abu terbang batubara dengan pemanasan Joule flash mampu memecah elemen kaca yang membungkusnya. Kemudian mengubah fosfat pada elemen rare earth menjadi oksida logam yang lebih mudah larut.

”Dalam dunia industri untuk mengekstrasi limbah ini biasanya menggunakan konsentrasi asam nitrat 15-molar. Namun, kami menggunakan konsentrasi asam klorida 0,1-molar yang jauh lebih ringan dan menghasilkan lebih banyak produk elemen rare earth,” jelas Tour.

Dalam ilmu kimia, molaritas salah satu ukuran konsentrasi larutan. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol suatu zat per liter larutan.

Elemen rare earth (unsur tanah jarang) sebenarnya tidak langka. Salah satunya, cerium, lebih berlimpah dari tembaga, dan semuanya lebih berlimpah dari emas. Tetapi 15 elemen lantanida ini, bersama dengan itrium dan skandium, meskipun tersebar luas tapi sulit diekstraksi dari bahan tambang.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2348 seconds (0.1#10.140)