Roket yang Akan Menabrak Bulan Ternyata Punya China Bukan Elon Musk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Roket yang rencananya akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 nanti ternyata bukan punya SpaceX yang dimiliki Elon Musk . Alih-alih jutru adalah roket China.
Dilaporkan Fox News, Bill Gray, ilmuwan pertama yang melaporkan adanya potensi tabrakan antara roket Falcon 9 dengan bulan akhirnya merevisi penemuan itu. Dalam situs Project Pluto miliknya, disebutkan ada kekeliruan identifikasi roket yang akan menabrak bulan.
Alih-alih roket Falcon 9 milik SpaceX, roket yang menabrak itu justru milik China yakni roket Chang'e 5-T1. Kekeliruan itu diumumkan Bill Gray melalui situs Project Pluto.
Dalam situs itu dia mengungkapkan awal mula kekeliruan terjadi. Pada 14 Maret 2015, sebuah wahana antariksa yang membawa kamera, Deep Space Climate Observatory (DSCOVR) diluncurkan ke luar angkasa.
Saat itu DSCOVR berhasil memotret berbagai objek di luar angkasa yang ada dalam lintasan bumi, matahari dan bulan. Salah satu objek yang menarik adalah sebuah benda angkasa yang lintasannya sangat dekat dengan bulan . Mereka namanakan objek itu WE0913A.
"Seluruh data itu dirilis untuk umum agar bisa sama-sama dipelajari oleh semua orang. Dari situ saya melihat objek WE0913A dan mempelajarinya lebih detail," tulis Bill Gray.
Dari penelitian itu Bill Gray yakin bahwa objek itu bukanlah sebuah meteor atau asteroid. Alih-alih benda buagtan manusia. "Ini diperkuat dengan keterangan astronom Brasil yang meyakinkan benda itu memang buatan manusia," ujarnya.
Nah dari situlah Bill Gray salah mengidentifikasi keberadaan benda itu. Setelah melakukan penelitian dia merasa yakin bahwa benda itu adalah roket Falcon 9 milik SpaceX.
Dia membenarkan saat itu memang terlalu dini untuk berkesimpulan bahwa roket yang menabrak bulan adalah roket Falcon 9. Pasalnya setelah pihak lain ikut terlibat untuk mengidentifikasi kesimpulan lain justru ditemukan.
"Identifikasi sampah luar angkasa yang terbang tinggi seringkali membutuhkan sedikit pekerjaan detektif, dan terkadang, kita tidak pernah menemukan ID untuk sedikit sampah luar angkasa; ada beberapa sampah tak dikenal di luar sana," tulisnya.
Kini Bill Gray yakin roket yang menabrak adalah roket China, Chang'e 5-T1. Dia bahkan memberikan berbagai perhitungan mendetail mengenai keberadaan roket China itu.
Dia juga tetap pada pendiriannya bahwa ada roket yang akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 nanti. Bedanya bukan roket Falcon 9 milik SpaceX tapi roket China, Chang'e 5-T1.
"Ini tetap merupakan bukti "tidak langsung". Tapi saya akan menganggapnya sebagai bukti yang cukup meyakinkan. Jadi saya yakin bahwa objek yang akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 pukul 12:25 UTC sebenarnya adalah roket Chang'e 5-T1," pungkasnya.
Dilaporkan Fox News, Bill Gray, ilmuwan pertama yang melaporkan adanya potensi tabrakan antara roket Falcon 9 dengan bulan akhirnya merevisi penemuan itu. Dalam situs Project Pluto miliknya, disebutkan ada kekeliruan identifikasi roket yang akan menabrak bulan.
Alih-alih roket Falcon 9 milik SpaceX, roket yang menabrak itu justru milik China yakni roket Chang'e 5-T1. Kekeliruan itu diumumkan Bill Gray melalui situs Project Pluto.
Dalam situs itu dia mengungkapkan awal mula kekeliruan terjadi. Pada 14 Maret 2015, sebuah wahana antariksa yang membawa kamera, Deep Space Climate Observatory (DSCOVR) diluncurkan ke luar angkasa.
Saat itu DSCOVR berhasil memotret berbagai objek di luar angkasa yang ada dalam lintasan bumi, matahari dan bulan. Salah satu objek yang menarik adalah sebuah benda angkasa yang lintasannya sangat dekat dengan bulan . Mereka namanakan objek itu WE0913A.
"Seluruh data itu dirilis untuk umum agar bisa sama-sama dipelajari oleh semua orang. Dari situ saya melihat objek WE0913A dan mempelajarinya lebih detail," tulis Bill Gray.
Dari penelitian itu Bill Gray yakin bahwa objek itu bukanlah sebuah meteor atau asteroid. Alih-alih benda buagtan manusia. "Ini diperkuat dengan keterangan astronom Brasil yang meyakinkan benda itu memang buatan manusia," ujarnya.
Nah dari situlah Bill Gray salah mengidentifikasi keberadaan benda itu. Setelah melakukan penelitian dia merasa yakin bahwa benda itu adalah roket Falcon 9 milik SpaceX.
Dia membenarkan saat itu memang terlalu dini untuk berkesimpulan bahwa roket yang menabrak bulan adalah roket Falcon 9. Pasalnya setelah pihak lain ikut terlibat untuk mengidentifikasi kesimpulan lain justru ditemukan.
"Identifikasi sampah luar angkasa yang terbang tinggi seringkali membutuhkan sedikit pekerjaan detektif, dan terkadang, kita tidak pernah menemukan ID untuk sedikit sampah luar angkasa; ada beberapa sampah tak dikenal di luar sana," tulisnya.
Kini Bill Gray yakin roket yang menabrak adalah roket China, Chang'e 5-T1. Dia bahkan memberikan berbagai perhitungan mendetail mengenai keberadaan roket China itu.
Dia juga tetap pada pendiriannya bahwa ada roket yang akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 nanti. Bedanya bukan roket Falcon 9 milik SpaceX tapi roket China, Chang'e 5-T1.
"Ini tetap merupakan bukti "tidak langsung". Tapi saya akan menganggapnya sebagai bukti yang cukup meyakinkan. Jadi saya yakin bahwa objek yang akan menabrak bulan pada 4 Maret 2022 pukul 12:25 UTC sebenarnya adalah roket Chang'e 5-T1," pungkasnya.
(wsb)