Buaya Putih Belum Tentu Albino, Bisa Jadi Leucistic

Kamis, 24 Februari 2022 - 21:50 WIB
loading...
Buaya Putih Belum Tentu Albino, Bisa Jadi Leucistic
Keberadaan buaya putih cukup langka, hanya tiga dari satu juta kelahiran. Kulit buaya berwarna putih bisa dipicu oleh albino atau Leucistic. Foto/GuideKu
A A A
JAKARTA - Keberadaan buaya putih cukup langka, hanya tiga dari satu juta kelahiran. Kulit buaya berwarna putih bisa dipicu oleh albino atau Leucistic.

Keterangan dilansir dari Live Science, albino adalah kondisi kelainan genetik karena kekurangan melanin, yang diperlukan agar kulit, bulu, mata, dan rambut hewan memiliki warna. Dengan kondisi ini, buaya berkulit putih kesulitan mengatur suhu tubuh dan kulitnya mudah terbakar.

Selain itu, mereka juga memiliki penglihatan buruk. Hewan yang terkena albino kulitnya berwarna putih dengan mata yang tampak merah muda.



Sementara itu, leucistic hanyalah hilangnya sebagian pigmentasi, yang dapat membuat hewan memiliki kulit, rambut, atau bulu berwarna putih atau tidak merata. Namun, sel pigmen di mata tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut.

Leucistic disebabkan tidak semua sel berkembang dengan baik dan tidak mampu memproduksi pigmen di semua area tubuh. Kelainan genetik langka yang dikenal sebagai leucistic menyebabkan pengurangan pigmentasi pada kulit dan rambut, tetapi tidak mempengaruhi warna mata.

Penelitian menunjukkan bahwa buaya putih mengalami kesulitan di alam liar sehingga kelangsungan hidupnya sangat rendah. Sayangnya, beberapa buaya putih justru ditembak untuk diambil kulitnya sebagai bahan tas. Namun, mereka berkembang biak di penangkaran dengan baik karena berada di tempat teduh dan diberi makan dengan baik.



Satwa liar albino mungkin menghadapi rintangan di alam. Buaya putih memiliki warna kulit yang membuatnya lebih sulit untuk menyelinap ke mangsanya. Buaya putih juga memiliki penglihatan yang buruk, sehingga kurang menguntungkan saat berburu.

Dalam beberapa kasus buaya putih kesulitan menemukan pasangan, dan ketidakmampuan untuk menyamarkan diri membuat mereka rentan terhadap predator. Itulah sebabnya buaya putih sangat langka di alam liar.

Untungnya, ada satu cara sederhana untuk mengetahui apakah buaya putih itu leucistic atau albino. Anda bisa perhatikan matanya. Buaya putih dengan leucism akan mempertahankan warna mata normal mereka (atau memiliki mata biru).

Jika seekor hewan menderita leucistic, sel-sel yang akan menghasilkan warna alaminya tidak dapat bermigrasi ke kulit, bulu, sisik, kutikula, atau rambutnya. Sementara, buaya yang mengidap albino akan memiliki warna mata merah muda.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)