40 Menit Dihujani 100 Rudal Balistik Rusia, Ini Kerusakan yang Bikin Ukraina Lumpuh
loading...
A
A
A
KIEV - Kurang dari 40 menit, Rusia sudah berhasil melumpuhkan sistem pertahanan Ukraina dalam serangan skala besar yang dilakukan pada Kamis 24 Februari 2022. Bahkan serangan darat ke Chernobyl, hanya memakan waktu 3 jam untuk menguasai bekas fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.
Menurut kantor berita pro-Rusia [Avia.pro dan ASB News], armada Ukraina hancur total dalam waktu kurang dari 40 menit. Informasi tersebut merujuk pada beberapa serangan di Odesa dan pangkalan angkatan laut Ukraina.
“Sebagai akibat dari serangan Rusia, 83 objek darat infrastruktur militer Ukraina dinonaktifkan, 2 unit Su-27 Ukraina, 2 unit Su-24, 1 unit helikopter, dan 4 unit drone Bayraktar TB2 ditembak jatuh,” keterangan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip SINDOnews dari Bulgarian Military, Jumat (25/2/2022).
Serangan yang begitu massif dan cepat membuat Ukraina lumpuh. Bahkan beberapa sumber menyebutkan, militer Rusia berada di ambang merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv dan menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky. Ini adalah salah satu tujuan utama Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang Ukraina.
Amerika Serikat (AS) menyebutkan sebagian besar infrastruktur militer Ukraina menjadi sasaran serangan Rusia. Dilaporkan Rusia belum mengerahkan tenaga pasukan yang ditempatkan di dekat perbatasan dengan Ukraina.
“Rusia telah menggunakan 100 lebih rudal balistik hanya dalam fase awal serangan, lebih dari 70 pengebom, SRBM dan MRBM. Tidak ada ancaman senjata nuklir,” demikian keterangan AS.
SRMB atau short-range ballistic missile adalah peluru kendali balistik jarak pendek yang memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Rudal jenis ini memiliki hulu ledak konvensional, seperti V-2, Scud, dan SS-21 Scarab. Sedangkan MRBM atau medium-range ballistic missile adalah rudal balistik jarak menengah.
Menurut kantor berita pro-Rusia [Avia.pro dan ASB News], armada Ukraina hancur total dalam waktu kurang dari 40 menit. Informasi tersebut merujuk pada beberapa serangan di Odesa dan pangkalan angkatan laut Ukraina.
“Sebagai akibat dari serangan Rusia, 83 objek darat infrastruktur militer Ukraina dinonaktifkan, 2 unit Su-27 Ukraina, 2 unit Su-24, 1 unit helikopter, dan 4 unit drone Bayraktar TB2 ditembak jatuh,” keterangan Kementerian Pertahanan Rusia dikutip SINDOnews dari Bulgarian Military, Jumat (25/2/2022).
Serangan yang begitu massif dan cepat membuat Ukraina lumpuh. Bahkan beberapa sumber menyebutkan, militer Rusia berada di ambang merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv dan menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky. Ini adalah salah satu tujuan utama Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang Ukraina.
Amerika Serikat (AS) menyebutkan sebagian besar infrastruktur militer Ukraina menjadi sasaran serangan Rusia. Dilaporkan Rusia belum mengerahkan tenaga pasukan yang ditempatkan di dekat perbatasan dengan Ukraina.
“Rusia telah menggunakan 100 lebih rudal balistik hanya dalam fase awal serangan, lebih dari 70 pengebom, SRBM dan MRBM. Tidak ada ancaman senjata nuklir,” demikian keterangan AS.
SRMB atau short-range ballistic missile adalah peluru kendali balistik jarak pendek yang memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Rudal jenis ini memiliki hulu ledak konvensional, seperti V-2, Scud, dan SS-21 Scarab. Sedangkan MRBM atau medium-range ballistic missile adalah rudal balistik jarak menengah.
(wib)