Mengungkap Boddah Sosok Misterius yang Menemani Kurt Cobain Bunuh Diri

Sabtu, 26 Februari 2022 - 15:49 WIB
loading...
Mengungkap Boddah Sosok...
Kurt Cobain saat konser unplugged MTV tahun 1993. FOTO/ SCRENSHOOt SINDOnews
A A A
WASHINGTON - 5 April 1994 sosok Boddah teman imajinasi mendiang Kurt Cobain masih meninggalkan tanda tanya besar. Teman imajinasi Kurt Cobain ini juga pasti dimiliki anak-anak pada usia di bawah 13 tahun.

Hal itu terungkap saat Peristiwa kematian Kurt Cobain 28 tahun silam, keistimewan Boddah terbukti dari Surat yang terletak di sebelah jasad dari Kurt Cobain. Surat yang ditulis tangan dan ditunjukan kepada teman imajinasi semasa kecilnya yakni Boddah atau Budha.



Seperti dilansir dari Unilad, surat yang pada intinya berisi mengenai keluhan dan rasa frustasi serta depresi yang dialami oleh Cobain. Membuatnya merasa tidak nyaman dan tidak bahagia dengan kehidupan yang sedang dilakukannya. Padahal siapa yang tidak mengingnkan hidup seperti Kurt Cobain.

Mengungkap Boddah Sosok Misterius yang Menemani Kurt Cobain Bunuh Diri

Sosok teman Imajinasi seperti Boddah ternyata dalam dunia sains juga dialami, sebagian besar anak-anak yang punya teman khayalan.

Teman khayalan ini tidak selalu berupa sosok manusia, tetapi juga bisa hewan dengan nama dan karakter tertentu, atau mainan favoritnya. Sebelum orang tua merasa ketakutan.

Bahkan, menurut penelitian University of Washington dan University of Oregon, sebanyak 65% anak-anak berusia tujuh tahun mengaku memiliki teman khayalan.

Banyak orang tua khawatir dan berpikir bahwa anak yang memiliki teman khayalan adalah anak yang kesepian, tidak punya teman di dunia nyata, atau bahkan memiliki gangguan kejiwaan, seperti skizofrenia. Padahal sebenarnya tidak seperti itu,
Umumnya, anak-anak akan memiliki teman khayalan ketika ia sudah lancar berbicara.

Pada saat itu, anak-anak sangat suka bermain dan berinteraksi sosial, namun ia tidak selalu memiliki teman bicara. Oleh karena itu, muncul lah teman khayalan.

Teman khayalan juga bisa muncul ketika anak-anak membutuhkan tempat yang nyaman dan aman untuk bercerita.

Misalnya, bercerita tentang kesedihan dan ketakutan yang mereka hadapi. Dengan bercerita pada teman khayalan, anak-anak tidak merasa takut dimarahi, dicela, ataupun ditertawakan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1636 seconds (0.1#10.140)