Jerman Kirim 2.700 Unit Senjata Legendaris Perang Afghanistan ke Ukraina

Jum'at, 04 Maret 2022 - 17:54 WIB
loading...
Jerman Kirim 2.700 Unit Senjata Legendaris Perang Afghanistan ke Ukraina
Jerman memutuskan membantu Ukraina dengan mengirimkan sebanyak 2.700 unit sistem pertahanan udara portabel Man 9K32 Strela-2. Foto/Falcon Lounge/BulgarianMilitary
A A A
BERLIN - Jerman memutuskan membantu Ukraina dengan mengirimkan sebanyak 2.700 unit sistem pertahanan udara portabel Man 9K32 Strela-2. Ini merupakan senjata legendaris yang terkenal dalam perang Afghanistan yang bikin ngacir tentara Uni Soviet.

Jerman pada 3 Maret 2022 memutuskan untuk membuka kembali senjata era perang dingin yang tersimpan lama di gudang untuk membantu Ukraina. Pada akhir Februari, Berlin juga telah menyetujui pasokan 1.000 senjata anti-tank dan 500 sistem pertahanan udara Stinger ke Ukraina.

Dikutip dari BulgarianMilitary, Jumat (4/3/2022), senjata pertahanan udara portabel ini nama resminya SA-7 Grail, namun NATO member kode 9K32 Strela-2. Sistem senjata peluru kendali darat ke udara jarak pendek berhulu ledak high explosive buatan Uni-Soviet ini sangat melegenda. 9K32 Strela-2 telah berpartisipasi dalam 30 konflik regional dan perang di seluruh dunia.



9K32 Strela-2 adalah legenda dalam perang Soviet-Afghanistan, yang berakhir pada tahun 1989 dengan penarikan pasukan Soviet dari negara Asia. Selama konflik, Mesir dan China, serta negara-negara ketiga yang dibantu CIA lainnya, memasok 9K32 Strela-2 buatan Soviet kepada para mujahidin.

Meskipun banyak 9K32 Strela-2 yang disumbangkan ke mujahidin sudah tua atau rusak, tapi masih mampu menembak jatuh helikopter Mi Soviet dan pesawat yang terbang rendah selama perang Soviet-Afghanistan. Keseimbangan kekuatan mulai memihak pada mujahidin yang dipersenjatai 9K32 Strela-2.
Jerman Kirim 2.700 Unit Senjata Legendaris Perang Afghanistan ke Ukraina


9K32 Strela-2 MANPADS telah diproduksi sejak 1968 dan masih digunakan sampai sekarang. Senjata portabel ini memiliki diameter 72 mm dan berat antara 10 dan 15 kg tergantung pada variannya.

Jangkauan maksimum bervariasi dari 3.700 hingga 4.200 meter. Kecepatan maksimum proyektil bisa mencapai 500 menit per detik pada ketinggian hingga 2.300 meter.



Kesuksesan senjata ini karena pengoperasiannya yang mudah dan praktis. Setelah roket disiapkan, tinggal mengarahkan ke target secara manual. Setelah ditembakan, sumbu optik kepala pemandu otomatis yang diarahkan ke target, mengikuti dan menyesuaikan arah rudal hingga mencapai target.

Dalam beberapa kasus jika rudal tidak mengenai target, setelah 14-17 detik dari peluncuran, self-liquidator diaktifkan dan rudal dihancurkan secara otomatis. Apakah senjata legendaris ini masih mampu mengimbangi helikopter dan pesawat tempur Rusia yang canggih dalam perang Ukraina?
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3760 seconds (0.1#10.140)