Begini Trik Rahasia CEO Google Sundar Pichai untuk Hilangkan Stres

Minggu, 06 Maret 2022 - 16:34 WIB
loading...
Begini Trik Rahasia...
Google CEO Sundar Pichai punya cara unik untuk rileks dan tetap fokus. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sebagai CEO Google , Sundar Pichai punya metode unik untuk menjaga otak dan pikirannya tetap segar. Sehingga selalu optimal dalam mengambil keputusan. Nama metodenya adalah non-sleep deep rest, atau NSDR. Dan ia mengetahuinya dari YouTube.

Pichai mengatakan hal tersebut kepada Wall Street Journal belum lama ini. Apa sebenarnya NSDR, dan apa gunanya?

NSDR adalah kondisi dimana pikiran dan otak dalam keadaan tenang. Lalu, mengarahkan fokus pada sesuatu. Metode ini diklaim efektif untuk mengatasi gangguan tidur, stres, kecemasan, relaksasi, dan bahkan belajar.

NSDR sendiri merupakan istilah yang diciptakan oleh profesor ilmu saraf/neurosains asal Stanford bernama Andrew Huberman.

”Saya mendengarkan podcast yang membahas soal non-sleep deep rest atau NSDR,” kata Pichai.



Begini Trik Rahasia CEO Google Sundar Pichai untuk Hilangkan Stres

”Ketika saya merasa sulit untuk bermeditasi, saya membuka YouTube, lalu mencari video NSDR. Banyak sekali video NSDR di YouTube dengan durasi 10, 20, atau 30 menit. Jadi saya melakukannya sesekali,” katanya.

Menurut Huberman, NSDR dapat membantu orang rileks, lebih mudah tertidur, mengurangi stres dan kecemasan, meredakan rasa sakit, dan bahkan mempercepat pembelajaran.

Huberman menyebut dua unsur dalam kegiatan NSDR adalah yoga nidra dan hipnosis.

Cara melakukannya mudah. Yang pertama, Anda harus melibatkan berbaring telentang. Biasanya dengan mata tertutup. Lalu, bisa mengikuti bimbingan dari instruktur, secara virtual atau secara langsung.

Dalam yoga nidra, Anda diminta mengurangi ketegangan, fokus pada pernapasan, membawa kesadaran Anda ke berbagai bagian tubuh, atau memulai pernapasan diafragma. ”Ini bertujuan untuk membuat pikiran fokus,” ujar Huberman.

Setelah tubuh mulai beristirahat, maka detak jantung mulai melambat. Otak juga dapat beralih dari gelombang beta, yang terkait dengan pikiran aktif, ke gelombang alfa, yang sesuai dengan keadaan otak yang lebih santai.

Stanley mengatakan orang yang melakukan yoga nidra akan mendapati diri mereka, “melayang di ruang liminal antara terjaga dan tertidur,”.

”Tubuh mereka mungkin tertidur secara fisik, namun mereka ‘bisa mempertahankan kesadaran’,” ujar Huberman.

Adapun terkait hipnosis, Huberman menggambarkannya sebagai “keadaan tenang tapi fokus tinggi,”.

Hipnosis dapat dilakukan dengan bantuan ahli hipnotis, atau dapat diinduksi sendiri menggunakan berbagai aplikasi atau video hipnosis.
”Ini seperti melihat sesuatu melalui lensa telefoto,” katanya. ”Anda dapat menghilangkan lingkungan gangguan dari sekeliling. Jadi ini adalah keadaan fokus tinggi,” ia menambahkan.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3175 seconds (0.1#10.140)