3 Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa, No 2 Karena Kegagalan Parasut

Rabu, 09 Maret 2022 - 19:22 WIB
loading...
3 Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa, No 2 Karena Kegagalan Parasut
Misi ke luar angkasa selalu berisiko dan berbahaya. Foto: ist
A A A
UNI SOVIET - Beberapa astronot yang meninggal di luar angkasa memiliki penyebab kematian yang berbeda-beda. Pada dasarnya, ruang angkasa merupakan tempat berbahaya yang bisa menjadikan seseorang terbunuh karena kecelakaan.

Dilansir dari laman Astronomy, dalam setengah abad terakhir, tercatat sekitar 30 astronot dan kosmonot meninggal saat berlatih atau mencoba misi luar angkasa. Namun, sebagian besar kematian tidak terjadi di luar angkasa. Tapi saat mereka menuju ke bumi. Tepatnya, dalam atmosfer bumi.

Salah satu kecelakaan ruang angkasa yang terjadi adalah insiden kebakaran Apollo 1 pada 1967 yang menewaskan astronot Gus Grissom, Ed White, dan Roger Chaffee.

Selain itu ada juga beberapa kejadian kecelakaan ruang angkasa yang menewaskan beberapa astronot dan kosmonot sebagai berikut:

1. Georgy Dobrovolsky
3 Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa, No 2 Karena Kegagalan Parasut

Kondisi pakaian luar angkasa milikGeorgy Dobrovolsky yang hancur. Foto: ist


Georgy Dobrovolsky merupakan salah satu dari tiga kosmonot Soyuz 11 bersama Vladislav Volkov dan Viktor Patsayev. Pada Juni 1971, misi tim Soyuz 11 adalah mengambil jalan lain untuk mengakses stasiun ruang angkasa.

Pada awalnya, misi tampak berhasil ketika 3 kosmonot berhasil memasuki Salyut 1. Salyut 1 sendiri merupakan stasiun ruang angkasa pertama yang parkir di atas atmosfer bumi. Salyut 1 merupakan stasiun ruang angkasa milik Uni Soviet dan pertama kali diluncurkan pada 19 April 1971.

Setelah tim Soyuz 11 sampai pada Salyut 1, mereka menghabiskan waktu sekitar hampir 3 minggu berada di luar angkasa. Mereka melakukan berbagai percobaan tentang tubuh manusia di luar angkasa.

3 Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa, No 2 Karena Kegagalan Parasut

Tragedi mengerikan terjadi pada 29 Juni 1971 ketika tim Soyuz 11 turun ke bumi. Saat Soyuz 11 mendarat di Kazakhstan, semua orang terkejut ketika mendapati ketiga kosmonot Soyuz 11 tewas di dalamnya.

Beberapa saat setelah kejadian tersebut, diketahui bahwa ada kerusakan pada segel katup ketika pesawat Soyuz 11 turun ke bumi.



Pada ketinggian 104 mil, kombinasi mematikan dari katup yang bocor dan ruang hampa yang menyedot semua udara yang keluar dari kabin kru. Setelah insiden tersebut, Uni Soviet dengan cepat mengharuskan semua kosmonot untuk menggunakan pakaian luar angkasa bertekanan selama bertugas.

2. Vladimir Komarov
3 Astronot yang Meninggal di Luar Angkasa, No 2 Karena Kegagalan Parasut

Anggota kru pesawat luar angkasa Soyuz 11. Foto: ist


Sebelum insiden tragis Soyuz 11, Vladimir Komarov terlebih dahulu menjadi korban kecelakaan luar angkasa. Komarov merupakan pria kelahiran 16 Maret 1927 yang sempat menjadi pilot pesawat tempur Resimen 383 Divisi Udara Tempur Kaukasia Utara.

Pada September 1959, Komarov mendapat undangan untuk mengikuti seleksi calon kosmonot bersama dengan 3.000 pilot lainnya.

Selama menjadi kosmonot, Komarov bertugas untuk program Soyuz Soviet dan sempat terpilih memimpin Soyuz 1 pada 1967.

Namun, misinya tersebut mengalami kecelakaan dengan jenis pesawat ruang angkasa baru yang berakibat pada parasutnya yang tidak terbuka setelah kembali ke atmosfer. Komarov seketika tewas ketika kapsul menghantam tanah dengan kecepatan tinggi.

3. Michael J. Adams
Michael J. Adams menjadi nama berikutnya dari astronot yang meninggal di luar angkasa. Michael J. Adams merupakan pilot Amerika kelahiran 5 Mei 1930 yang pernah menerbangkan X-15 Amerika Utara, sebuah pesawat ruang angkasa eksperimental yang dioperasikan Angkatan Udara dan Nasa.

Penerbangan X-15 ketujuh Michael J. Adams berlangsung pada 15 November 1967. Saat itu, dia mencapai ketinggian 266.000 kaki.
Namun, saat turun pada 230.000 kaki, pesawatnya mengalami tekanan aerodinamis yang menimpa badan pesawat. Kemudian, pesawat tersebut pecah dan menewaskan Michael J. Adams.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)