Dokter Selidiki Misteri Kematian Pria Pertama Penerima Transplantasi Jantung Babi

Kamis, 10 Maret 2022 - 19:32 WIB
loading...
Dokter Selidiki Misteri Kematian Pria Pertama Penerima Transplantasi Jantung Babi
Tim dokter dari University of Maryland Medical Center terus menyelidiki misteri kematian pria pertama penerima transplantasi jantung babi. Foto/Thenewdaily
A A A
NEW YORK - Tim dokter dari University of Maryland Medical Center terus menyelidiki misteri kematian pria pertama penerima transplantasi jantung babi. Setelah proses transplantasi bersejarah yang dijalani 2 bulan lalu, David Bennett, 57, meninggal pada hari Selasa 8 Maret 2022.

Dalam beberapa hari pertama setelah operasi transplantasi, Bennett tetap terhubung ke mesin jantung-paru untuk mendukung jantung baru. Dia segera dikeluarkan dari mesin, setelah jantung babi yang ditransplantasi ke tubuhnya bekerja secara mandiri.

Selama beberapa minggu berlalu tanpa ada tanda-tanda masalah dan Bennett mulai merasa lebih optimis lagi menjalani hari-harinya. Dia pun telah menghabiskan waktu bersama keluarganya dan menjalani terapi fisik untuk membantu mendapatkan kembali kekuatannya.

Tim dokter pun mengaku belum tahu pasti penyebab Bennertt meninggal. Jantung babi yang ditransplantasi sudah bekerja dengan baik selama beberapa minggu dan tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan.



Fakultas Kedokteran Universitas Maryland mengatakan kondisi Bennett mulai memburuk menjelang akhir pekan lalu. "Tidak ada penyebab jelas yang diidentifikasi pada saat kematiannya," kata juru bicara dari University of Maryland Medical Center kepada The New York Times dikutip SINDOnews dari laman Thenewdaily, Kamis (10/2/2022).

Pejabat rumah sakit tidak mau berkomentar lebih jauh karena dokter Bennett belum melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hasilnya akan dipublikasikan dalam jurnal peer-reviewed. Dr Bartley Griffith, ahli bedah yang melakukan transplantasi, mengatakan staf rumah sakit "hancur" dengan meninggalnya Bennett.
Dokter Selidiki Misteri Kematian Pria Pertama Penerima Transplantasi Jantung Babi


“Dia terbukti sebagai pasien yang berani dan mulia, berjuang sampai akhir. Tuan Bennett dikenal oleh jutaan orang di seluruh dunia karena keberanian dan tekadnya untuk hidup,” katanya.



Dr Muhammad M. Mohiuddin adalah Profesor Bedah dan Direktur Ilmiah Program Xenotransplantasi Jantung di UMSOM mengatakan, setelah kematian Bennett tetap optimistis dan berencana melanjutkan penelitian ini melalui uji klinis lebih ketat di masa depan.

“Kami telah memperoleh wawasan yang sangat berharga belajar bahwa hati babi yang dimodifikasi secara genetik dapat berfungsi dengan baik di dalam tubuh manusia,” ujarnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2233 seconds (0.1#10.140)