Perang dengan Rusia, Ini Rahasia Ukraina Sukses Gunakan Drone Tempur Bikinan Turki
loading...
A
A
A
KIEV - Penggunaan drone tempur oleh Ukraina memberikan efek signifikan dalam perang melawan Rusia yang sudah berlangsung 3 minggu. Di balik kesuksesan ini Ukraina ternyata memiliki Satuan Elite Pilot Drone yang disebut Aerorozvidka.
Menurut laporan media online Inggris The Week, strategi kelompok Aerorozvidka telah mengesankan para pejabat militer Barat dengan menggunakan perangkat yang relatif murah dan efektif yaitu drone tempur buatan Turki Bayraktar TB2. Pesawat tak berawak TB2 efektif untuk melakukan serangan udara terhadap tank, truk logistik, dan target lainnya.
Satuan Elite Pilot Drone Aerorozvidka dilaporkan membantu memperlambat gerakan pasukan Rusia yang maju ke wilayah Ukraina. Salah satu taktik jitu yang digunakan Satuan Aerorozvidka menyerang pada malam hari ketika pasukan Rusia tertidur atau istirahat.
“Pasukan Rusia statis ketika malam tiba. Ketakutan mereka terhadap penembakan drone Ukraina memaksa mereka menyembunyikan tank di antara rumah-rumah warga desa,” kata seorang anggota Aerorozvidka kepada Times dikutip SINDOnews dari laman Futurism, Sabtu (19/3/2022).
Seorang pilot drone Ukraina lainnya mengatakan, drone tidak mungkin dilihat di malam hari dan dapat mendekati target tanpa menyebabkan kerusakan tambahan. Di sini kekuatan sebenarnya penggunaan drone tempur dalam perang abad ke-21.
Untuk menjalankan operasi ini memerlukan upaya yang cukup besar dan keahlian yang baik. Satuan Elite Pilot Drone Aerorozvidka memiliki 50 pilot drone terlatih untuk menjalankan operasi penyerangan malam.
Bayraktar TB2 memiliki panjang 6,5 meter dan membawa empat amunisi berpemandu laser. Bayraktar dapat terbang selama 27 jam, dengan kecepatan hingga 220 kilometer per jam, dan beroperasi di ketinggian antara 18.000 dan 25.000 kaki.
Ukraina dikabarkan memiliki sekitar 20 unit drone tempur Bayraktar TB2 dan setidaknya sudah kehilangan satu drone pada hari pertama perang dengan Rusia. “Dua puluh drone tidak cukup untuk mengakhiri pertempuran, bahkan jika mereka sangat efektif," kata Mark Cancian, dari Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington dikutip SINDOnews dari laman NDTV.
Menurut laporan media online Inggris The Week, strategi kelompok Aerorozvidka telah mengesankan para pejabat militer Barat dengan menggunakan perangkat yang relatif murah dan efektif yaitu drone tempur buatan Turki Bayraktar TB2. Pesawat tak berawak TB2 efektif untuk melakukan serangan udara terhadap tank, truk logistik, dan target lainnya.
Satuan Elite Pilot Drone Aerorozvidka dilaporkan membantu memperlambat gerakan pasukan Rusia yang maju ke wilayah Ukraina. Salah satu taktik jitu yang digunakan Satuan Aerorozvidka menyerang pada malam hari ketika pasukan Rusia tertidur atau istirahat.
“Pasukan Rusia statis ketika malam tiba. Ketakutan mereka terhadap penembakan drone Ukraina memaksa mereka menyembunyikan tank di antara rumah-rumah warga desa,” kata seorang anggota Aerorozvidka kepada Times dikutip SINDOnews dari laman Futurism, Sabtu (19/3/2022).
Seorang pilot drone Ukraina lainnya mengatakan, drone tidak mungkin dilihat di malam hari dan dapat mendekati target tanpa menyebabkan kerusakan tambahan. Di sini kekuatan sebenarnya penggunaan drone tempur dalam perang abad ke-21.
Untuk menjalankan operasi ini memerlukan upaya yang cukup besar dan keahlian yang baik. Satuan Elite Pilot Drone Aerorozvidka memiliki 50 pilot drone terlatih untuk menjalankan operasi penyerangan malam.
Bayraktar TB2 memiliki panjang 6,5 meter dan membawa empat amunisi berpemandu laser. Bayraktar dapat terbang selama 27 jam, dengan kecepatan hingga 220 kilometer per jam, dan beroperasi di ketinggian antara 18.000 dan 25.000 kaki.
Ukraina dikabarkan memiliki sekitar 20 unit drone tempur Bayraktar TB2 dan setidaknya sudah kehilangan satu drone pada hari pertama perang dengan Rusia. “Dua puluh drone tidak cukup untuk mengakhiri pertempuran, bahkan jika mereka sangat efektif," kata Mark Cancian, dari Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington dikutip SINDOnews dari laman NDTV.