Gantikan Roket Soyuz Rusia, SpaceX Siap Luncurkan Satelit Internet OneWeb

Selasa, 22 Maret 2022 - 20:37 WIB
loading...
Gantikan Roket Soyuz Rusia, SpaceX Siap Luncurkan Satelit Internet OneWeb
Badan antariksa Rusia Roscosmos menarik kembali roket Soyuz dengan 36 satelit internet OneWeb dari landasan peluncurannya di Baikonur Cosmodrome pada 4 Maret 2022. OneWeb mengumumkan telah menandatangani kesepakatan peluncuran dengan SpaceX. Foto/Roscosmo
A A A
FLORIDA - SpaceX dan OneWeb sepakat untuk meluncurkan satelit broadband internet untuk menggantikan roket Soyuz milik Roscosmos. Rusia menolak meluncurkan satelit intenet OneWeb menggunakan roket Soyuz sebagai jawaban atas sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutunya.

Sebelum roket Soyuz siap meluncurkan 36 satelit OneWeb dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhastan yang dikelola Rusia awal bulan ini. Namun, Roscosmos meminta jaminan OneWeb tidak digunakan untuk tujuan militer dan meminta Amerika Serikat serta Inggris melepaskan diri dari perusahaan yang berbasis di London.

Diketahui Pemerintah Inggris membantu membeli OneWeb dari kebangkrutan pada akhir 2020. Namun, tuntutan itu tidak dipenuhi, sehingga roket Soyuz yang sarat satelit dibatalkan peluncurannya. Padahal selama ini sebanyak 428 satelit OneWeb telah diluncurkan roket Soyuz yang dioperasikan oleh perusahaan Prancis Arianespace.



Namun, tampaknya OneWeb sudah menemukan solusi untuk meluncurkan satelit internetnya setelah mencapai kesepakatan dengan SpaceX. OneWeb pada 21 Maret 2022 mengumumkan bahwa SpaceX siap meluncurkan satelit broadband internet ke orbit Bumi rendah (LEO).

"Kami berterima kasih kepada SpaceX atas dukungan mereka, yang mencerminkan visi bersama untuk potensi luar angkasa yang tidak terbatas. Dengan rencana peluncuran ini, kami berada di jalur yang tepat untuk menyelesaikan pembangunan armada lengkap satelit kami dan menghadirkan konektivitas yang kuat, cepat, dan aman di seluruh dunia," kata CEO OneWeb Neil Masterson dikutip SINDOnews dari laman space.com, Selasa (22/3/2022).

Perusahaan tidak mengumumkan ketentuan kontrak SpaceX, tetapi pernyataan Masterson menunjukkan bahwa SpaceX mungkin mengirimkan 220 satelit yang tersisa ke LEO, kemungkinan menggunakan roket Falcon 9. OneWeb sedang merakit konstelasi 648 satelit broadband.



Dalam pernyataan hari ini, perwakilan OneWeb mengatakan peluncuran pertama dengan SpaceX diharapkan terlaksana akhir tahun ini. SpaceX sedang membangun konstelasi broadbandnya sendiri di LEO, jaringan raksasa bernama Starlink yang sudah mencakup lebih dari 2.000 satelit.

Dan Starlink akan menjadi lebih besar lagi, jika semuanya berjalan sesuai rencana. SpaceX memiliki izin untuk meluncurkan 12.000 satelit Starlink dan telah mengajukan persetujuan hingga 30.000 satelit lainnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2034 seconds (0.1#10.140)