Tikus Tempur! Senjata Rusia yang Bisa Ciptakan Gempa dan Tsunami di AS

Minggu, 27 Maret 2022 - 14:02 WIB
loading...
Tikus Tempur! Senjata Rusia yang Bisa Ciptakan Gempa dan Tsunami di AS
Tikus Tempur Trebelev senjata Rusia yang bisa picu Gempa dan Tsunami di AS/ FOTO/ IST
A A A
MOSCOW - Sejatinya Rusia bukan hanya menciptakan senjata-senjata tempur canggih saja, seperti nuklir, kapal, dan tentara bionik. Faktanya Uni Soviet yang kini Rusia menciptakan tikus tempur untuk melawan dominasi Amerikan Serikat

Seperti dilansir dar RBTH, senjata ini bisa masuk ke lini pertahanan musuh secara diam-diam dan mendaratkan pasukan secara mendadak. Di awal abad ke-20, 'tank bawah tanah' atau subterrines semacam ini dianggap sebagai senjata yang sangat luar biasa.



Robot tempur bawah tanah ini pertama kali dirancang oleh Pyotr Rasskazov pada 1904. Namun sayang, pada awal Perang Dunia I rancangannya hilang di tangan pasukan Jerman.

Pada awal 1930-an, Uni Soviet membangkitkan kembali ide tersebut. Gagasan untuk menciptakan 'tikus tempur' diusung oleh seorang insinyur bernama Trebelev. Ia ingin merancang mesin yang terlihat seperti tikus, ia telah membuat prototipe dan melakukan uji coba, namun sayangnya proyeknya terhenti sampai di situ.

Proyek 'tikus tempur' sangat rahasia, bahkan lebih tertutup dari proyek nuklir Soviet. Informasi mengenai senjata ini sangat terbatas, tapi yang jelas proyek ini didukung penuh oleh Khrushchev.


Pabrik bawah tanah rahasia kendaraan ini dibangun di Ukraina. Pada 1964, subterrine reaktor nuklir Soviet pertama 'Battle mole' diluncurkan. Namun, tak banyak diketahui tentang pengembangan ini.

Subterrine tersebut memiliki cangkang silinder berujung lancip dari titanium. Berdasarkan info dari berbagai sumber, ukuran subterrine atom berdiameter tiga hingga hampir empat meter dan panjangnya mencapai 25 – 35 meter. Di bawah tanah, kendaraan ini bisa melaju tujuh hingga 15 kilometer per jam.

Sakharov juga berperan dalam kemunculan mesin ini. Kala itu, teknologi sistem penghancur tanah dan propulsi telah dikembangkan. Arus kavitasi menciptakan friksi di sekeliling tubuh 'tikus' tersebut dan memungkinkannya untuk menembus batu granit dan basal.

Kru 'tikus tempur' terdiri dari lima orang. Kendaraan ini juga dapat mengangkut 15 orang penerjun payung dan sekitar satu ton kargo berupa bahan peledak atau senjata.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)