Ngeri, Amerika Ternyata Pernah Ingin Melubangi Bulan dengan Nuklir
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - Amerika ternyata pernah terpikir untuk melubangi bulan dengan nuklir . Hal itu terungkap setelah Freedom of Information Act atau Undang-undang Kebebasan Informasi merilis sejumlah dokumen faktual yang mengungkap adanya lembaga buatan Amerika Serikat bernama Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP).
Disebutkan Livescience, lembaga itu dibuat untuk melakukan berbagi inovasi teknologi eksotis. Beberapa program yang hendak dikembangkan di antaranya adalah jubah tembus pandang, lubang cacing yang dapat dilalui, gerbang bintang, energi negatif, antigravitasi, komunikasi gelombang gravitasi frekuensi tinggi, dan membuat terowongan di bulan dengan ledakan nuklir.
Peledakan nuklir di bulan yang diajukan AATIP sangat berbeda dengan upaya Amerika Serikat di tahun 1950. Saat itu Angkatan Udara Amerika Serikat mengajukan proposal ke pemerintah untuk meledakkan nuklir di bulan .
Langkah itu disebutkan Screenrant bukan untuk menghancurkan bulan seutuhnya. Alih-alih hal itu dilakukan sebagai langkah unjuk kekuatan kepada Uni Soviet. Maklum saat itu persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara terbaik yang bisa mencapai luar angkasa sangat panas.
Apalagi saat itu Amerika belum memiliki Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional atau National Aeronautis and Space Administration (NASA). Sebaliknya Uni Soviet justru sudah berhasil mengirim Yuri Gagarin berpetualang di orbit bumi.
Berbeda dengan tujuan yang dicapai oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, AATIP justru ingin membuat lubang di bulan guna menemukan material spesial yang ada di bulan. Disebutkan The Sun, mengutip sumber pemerintahan Amerika Serikat, material spesial yang ada di bulan berupa masa negatif.
Material itu diduga akan lebih kuat 100.000 kali dari baja. Namun di saat yang bersamaan material itu akan sangat ringan. "Material itu akan sangat berguna sebagai bahan utama pembentukan pesawat antar bintang," ucap sumber yang dikutip The Sun.
Hanya saja dari seluruh proposal yang ada di dokumen AATIP. Tidak ada satu pun proyek yang direalisasikan oleh pemerintah Amerika Serikat. Termasuk upaya meledakkan bulan dengan nuklir guna menemukan material spesial.
Disebutkan Livescience, lembaga itu dibuat untuk melakukan berbagi inovasi teknologi eksotis. Beberapa program yang hendak dikembangkan di antaranya adalah jubah tembus pandang, lubang cacing yang dapat dilalui, gerbang bintang, energi negatif, antigravitasi, komunikasi gelombang gravitasi frekuensi tinggi, dan membuat terowongan di bulan dengan ledakan nuklir.
Peledakan nuklir di bulan yang diajukan AATIP sangat berbeda dengan upaya Amerika Serikat di tahun 1950. Saat itu Angkatan Udara Amerika Serikat mengajukan proposal ke pemerintah untuk meledakkan nuklir di bulan .
Langkah itu disebutkan Screenrant bukan untuk menghancurkan bulan seutuhnya. Alih-alih hal itu dilakukan sebagai langkah unjuk kekuatan kepada Uni Soviet. Maklum saat itu persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara terbaik yang bisa mencapai luar angkasa sangat panas.
Apalagi saat itu Amerika belum memiliki Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional atau National Aeronautis and Space Administration (NASA). Sebaliknya Uni Soviet justru sudah berhasil mengirim Yuri Gagarin berpetualang di orbit bumi.
Berbeda dengan tujuan yang dicapai oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, AATIP justru ingin membuat lubang di bulan guna menemukan material spesial yang ada di bulan. Disebutkan The Sun, mengutip sumber pemerintahan Amerika Serikat, material spesial yang ada di bulan berupa masa negatif.
Material itu diduga akan lebih kuat 100.000 kali dari baja. Namun di saat yang bersamaan material itu akan sangat ringan. "Material itu akan sangat berguna sebagai bahan utama pembentukan pesawat antar bintang," ucap sumber yang dikutip The Sun.
Hanya saja dari seluruh proposal yang ada di dokumen AATIP. Tidak ada satu pun proyek yang direalisasikan oleh pemerintah Amerika Serikat. Termasuk upaya meledakkan bulan dengan nuklir guna menemukan material spesial.
(wsb)