Peneliti China Buat Robot Tikus yang Diklaim Lebih Taktis Dibanding Anjing

Senin, 25 April 2022 - 06:30 WIB
loading...
Peneliti China Buat Robot Tikus yang Diklaim Lebih Taktis Dibanding Anjing
Robot tikus buatan China diyakini lebih taktis dalam bergerak terutama di ruangan sempit. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Peneliti dari Beijing Institute of Technology, China membuat robot tikus yang diklaim lebih taktis dibanding robot anjing atau berkaki lainnya. Robot yang dinamakan SQuRo itu (Small-sized Quadrupped Robotic Rat) itu nantinya akan jauh lebih efisien ketimbang robot-robot berkaki yang sudah diciptakan sebelumnya seperti BigDog, ANYmal, hingga SPOT yang dibuat oleh Boston Dynamics.

Profesor Qing Shi dari Beijing Institute of Technology, mengatakan kekurangan dari robot-robot berkaki berukuran besar adalah ketidakmampuan mereka dalam melewati halangan ruangan yang sempit. Hal itu terjadi karena ukuran mereka yang cukup besar.

Sebaliknya robot-robot lain yang ukurannya sangat kecil hingga 2 gram justru sangat taktis masuk ke ruangan sempit. Hanya saja mereka tidak memiliki kemampuan daya angkut yang baik karena bentuknya yang kecil.

Dari situlah Profesor Qing Shi dan tim membuat sebuah robot biomimetika dengan ukuran ideal yang mampu melakukan berbagai gerakan khusus. Robot itu juga direkayasa sebaik mungkin agar bisa mengangkut berbagai benda yang diinginkan.



Peneliti China Buat Robot Tikus yang Diklaim Lebih Taktis Dibanding Anjing


Tikus menurut Profesor Qing Shi merupakan hewan yang sangat ideal ditiru gerakannya melalui biorobotika. Pasalnya selain ukurannya yang ideal, tikus juga lincah dan mampu melewati rintangan ruangan yang tajam dan sempit.

SQuRo kemudian diciptakan dan diupayakan meniru berbagai gerakan yang ada di tikus. SQuRo yang mereka buat mampu melakukan berbagai gerakan seperti berjongkok-berdiri, berjalan, merangkak, dan berputar, dan bahkan dapat bangkit lagi setelah jatuh.

Awalnya, mereka membuat SQuRo dengan badan tikus dan kaki dari roda. Hanya saja setelah berbagai percobaan, kaki-kaki dari roda ternyata kurang efektif dan diganti dengan kaki-kaki yang justru mirip dengan kaki-kaki tikus.



Selama uji lapangan, SQuRo mampu melewati lorong selebar 3,5 inci yang tidak beraturan, melintasi rintangan setinggi 1,1 inci, dan mendaki lereng 15 derajat.

"SQuRo dapat bergerak dengan stabil bahkan setelah membawa beban yang setara dengan 91 persen dari beratnya sendiri, yang menunjukkan daya angkutnya yang unggul dibandingkan dengan robot berkaki empat berukuran kecil," jelas Profesor Qing Shi.

Dari pengembangan itu, Profesof Qing Shi dan tim berharap robot tikus itu suatu hari nanti dapat digunakan untuk membantu misi pencarian dan penyelamatan. "Kemampuan yang dimiliki SQuRo akan sangat memudahkan untuk bergerak dan melakukan berbagai tugas di ruangan yang sempit dan medan berat," pungkas Profesor Qing Shi.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2836 seconds (0.1#10.140)