Ini Laba-laba dan Kalajengking Terbesar yang Pernah Ada
loading...
A
A
A
CABERRA - Kalajengking dan laba-laba termasuk dalam kelas Arachnida yang jumlahnya mencapai 50.000 lebih spesies dengan berbagai ukuran. Begitu beragam dan besarnya spesies Arachnida para ilmuwan menemukan berbagai ukuran terbesar dari kalajengking dan laba-laba.
Apalagi dalam kelas Arakhnida yang berarti arthropoda berkaki delapan, ini berarti termasuk spesies yang lebih luas lgi. Di antaranya kepiting tapal kuda (dalam urutan Xiphosura) dan kalajengking laut (Eurypterida).
Dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (27/4/2022), ada dua laba-laba yang menjadi pesaing hebat untuk gelar "laba-laba terbesar di dunia". Laba-laba terbesar yang diketahui berdasarkan massa adalah Goliath Birdeater (Theraphosa blondi).
Laba-laba ini memiliki berat 170 gram dan tubuhnya dapat mencapai panjang 12 sentimeter. Menurut American Association for the Advancement of Science (AAAS) ada yang tumbuh hingga 28 cm, termasuk panjang kakinya.
Jika ukuran laba-laba terbesar bukan dari diameter rentang kakinya, maka laba-laba terbesar adalah laba-laba pemburu Raksasa (Heteropoda maxima) yang ditemukan pada tahun 2001. Laba-laba ini memiliki rentang kaki sekitar 30 cm dan diameter tubuh seukuran piring makan.
Namun, ketika menyelami catatan fosil maka arakhnida terbesar yang pernah ada bukan laba-laba, tetapi kalajengking. Brontoscorpio anglicus adalah kalajengking yang hidup selama era Silur-Devonian (antara 350 juta dan 450 juta tahun yang lalu) dan mencapai panjang 1 meter.
Hewan-hewan ini adalah arakhnida terbesar yang diketahui, baik yang masih hidup maupun yang sudah punah. Tetapi jika kalajengking laut dan kepiting tapal kuda memang dianggap arakhnida, maka yang terbesar dan masih hidup bukan lagi laba-laba, melainkan kepiting tapal kuda.
Spesies kepiting tapal kuda terbesar yang masih hidup secara dramatis melampaui laba-laba terbesar yang masih hidup. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 di Journal of Asia-Pacific Biodiversity, Tachypleus tridentatus yang terbesar dari kelompok ini, dapat mencapai ukuran 79,5 cm dan beratnya mencapai 4 kilogram.
Apalagi dalam kelas Arakhnida yang berarti arthropoda berkaki delapan, ini berarti termasuk spesies yang lebih luas lgi. Di antaranya kepiting tapal kuda (dalam urutan Xiphosura) dan kalajengking laut (Eurypterida).
Dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (27/4/2022), ada dua laba-laba yang menjadi pesaing hebat untuk gelar "laba-laba terbesar di dunia". Laba-laba terbesar yang diketahui berdasarkan massa adalah Goliath Birdeater (Theraphosa blondi).
Laba-laba ini memiliki berat 170 gram dan tubuhnya dapat mencapai panjang 12 sentimeter. Menurut American Association for the Advancement of Science (AAAS) ada yang tumbuh hingga 28 cm, termasuk panjang kakinya.
Jika ukuran laba-laba terbesar bukan dari diameter rentang kakinya, maka laba-laba terbesar adalah laba-laba pemburu Raksasa (Heteropoda maxima) yang ditemukan pada tahun 2001. Laba-laba ini memiliki rentang kaki sekitar 30 cm dan diameter tubuh seukuran piring makan.
Namun, ketika menyelami catatan fosil maka arakhnida terbesar yang pernah ada bukan laba-laba, tetapi kalajengking. Brontoscorpio anglicus adalah kalajengking yang hidup selama era Silur-Devonian (antara 350 juta dan 450 juta tahun yang lalu) dan mencapai panjang 1 meter.
Hewan-hewan ini adalah arakhnida terbesar yang diketahui, baik yang masih hidup maupun yang sudah punah. Tetapi jika kalajengking laut dan kepiting tapal kuda memang dianggap arakhnida, maka yang terbesar dan masih hidup bukan lagi laba-laba, melainkan kepiting tapal kuda.
Spesies kepiting tapal kuda terbesar yang masih hidup secara dramatis melampaui laba-laba terbesar yang masih hidup. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 di Journal of Asia-Pacific Biodiversity, Tachypleus tridentatus yang terbesar dari kelompok ini, dapat mencapai ukuran 79,5 cm dan beratnya mencapai 4 kilogram.