Patung Dewi Cinta Bermahkota Ular Ditemukan di Gaza, Jejak Sejarah Masyarakat Kanaan

Sabtu, 30 April 2022 - 17:44 WIB
loading...
Patung Dewi Cinta Bermahkota Ular Ditemukan di Gaza, Jejak Sejarah Masyarakat Kanaan
Patung batu kapur berusia 4.500 tahun menggambarkan kepala Dewi Anat, berukuran tinggi 22 sentimeter ditemukan seorang petani di Gaza, Palestina. Foto/Live Science.
A A A
GAZA - Seorang petani di Gaza menemukan patung batu kapur berusia 4.500 tahun menggambarkan kepala Dewi Anat, berukuran tinggi 22 sentimeter. Dewi Anat dikenal dalam mitologi masyarakat Kanaan sebagai simbol cinta, keindahan, dan perang.

Patung itu ditemukan di bekas rute perdagangan Jalur Gaza yang dikenal sangat penting selama beberapa periode berbeda, termasuk era Romawi, Bizantium, dan Islam. Orang-orang Kanaan menyembah beberapa dewa, di mana Anat, yang duduk di dewan dewa, adalah salah satu yang paling menonjol.

Dewi Anat sering digambarkan sebagai gadis muda yang cantik, sehingga sering disebut sebagai "Perawan" dan merupakan dewi kesuburan yang terkenal karena agresinya dalam pertempuran. Patung yang baru ditemukan menggambarkan dewi Anat mengenakan mahkota yang ditata dari ular.



“Anat adalah dewi cinta, keindahan, dan perang dalam mitologi Kanaan,” kata Jamal Abu Rida, Direktur Jenderal Kepurbakalaan dan Warisan Budaya, saat konferensi pers dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (30/4/2022).

Patung Anat sekarang dipajang di museum Qasr al-Basha di Kota Tua Gaza agar bisa disaksikan para pengunjung. Bukti orang Kanaan ditemukan dalam teks-teks dari abad ke-15 SM dan jejak peradaban itu masih ada di beberapa bagian wilayah yang sekarang disebut Israel, Palestina, Lebanon, Suriah, dan Yordania.

Sementara itu, Nidal Abu Eid, petani Gaza mengaku menemukan patung itu secara kebetulan di ladangnya di Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza. Saat ditemukan patung itu tertutup lumpur.

“Kami mencucinya dengan air dan menyadari bahwa itu adalah benda yang berharga. Benda ini memiliki nilai arkeologis yang luar biasa,” kata Abu Eid kepada BBC.

(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2823 seconds (0.1#10.140)