Elon Musk Tanggapi Santai Ancaman Pemimpin Roscosmos

Selasa, 10 Mei 2022 - 18:30 WIB
loading...
Elon Musk Tanggapi Santai Ancaman Pemimpin Roscosmos
Pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk dan tim SpaceX setelah peluncuran misi Demo-2 perusahaan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 30 Mei 2020. Foto/NASA/Bill Ingalls
A A A
HAWTHORNE - Kepala Badan Antariksa Rusia ( Roscosmos ) Dmitry Rogozin tampaknya telah mengancam Elon Musk , pendiri dan CEO SpaceX. Namun, ancaman yang disebarluaskan Rogozin melalui twitter pribadinya ditanggapi secara santai oleh Musk.

Rogozin pada pada Minggu 8 Mei 2022 memposting sebuah catatan di Twitter dan dikirim ke media Rusia tentang peran sistem internet satelit Starlink SpaceX dalam konflik Ukraina. Rogozin menyebutkan bahwa peralatan untuk sistem internet satelit Starlink SpaceX telah dikirim ke marinir Ukraina dan "militan batalion Nazi Azov" oleh militer AS.

“Elon Musk, dengan demikian, terlibat dalam memasok pasukan fasis di Ukraina dengan peralatan komunikasi militer. Dan untuk ini, Elon, kamu akan dimintai pertanggungjawaban seperti orang dewasa — tidak peduli seberapa banyak kamu akan berpura-pura bodoh,” tulis Rogozin dikutip SINDOnews dari laman Live Science,Selasa (10/5/2022).



Ini terdengar sangat seperti ancaman, seperti yang diakui Musk dalam tweet lanjutan pada hari Minggu. “Jika aku mati dalam keadaan misterius, rasanya menyenangkan mengetahuinya,” tulisnya.

Ibu Musk, Maye, tidak menghargai tanggapan itu dan men-tweet, “Itu tidak lucu” bersama dengan dua emoji wajah marah. Kemudian Musk yang dikenal sebagai pengusaha miliarder itu menjawab, “Maaf! Saya akan melakukan yang terbaik untuk tetap hidup.” (Bagaimanapun, itu adalah Hari Ibu.)

Sepertinya Musk tidak terlalu mengkhawatirkan keselamatannya. Apalagi, sikap Rogozin sudah tidak mengherankan lagi mengingat sosok ini mudah mengeluarkan kata-kata gertakan dan hiperbola.



Sebagai contoh, sebagai Kepala Roscosmos Rogozin telah berulang kali menyarankan agar Rusia dapat meninggalkan program Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) jika sanksi yang dijatuhkan setelah invasi tidak dicabut. Namun, kenyataannya program luar angkasa tetap menjadi bisnis, misalnya aktivitas di laboratorium yang mengorbit bersama ISS.

Sebelumnya Musk dan Rogozin telah beberapa kali bertukar sindiran. Pada tahun 2014, misalnya, Rogozin mengatakan bahwa Amerika Serikat harus menggunakan trampolin untuk membawa astronotnya ke ISS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3419 seconds (0.1#10.140)