4 Hewan yang Kawin dengan Spesies yang Berbeda untuk Bertahan Hidup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hewan yang suka kawin dengan spesies yang berbeda mungkin terdengar tak lazim, namun faktanya ada hewan yang melakukan itu untuk menjaga keberlangsungan hidup populasi atau spesiesnya.
Namun bagaimana jika perkawinan tersebut dilakukan oleh hewan yang berbeda spesies? Tentunya akan menghasilkan spesies baru.
Perkawinan yang dilakukan antar spesies ini memang jarang terjadi di alam liar, karena kecenderungan hewan untuk berkelompok dengan sesamanya. Selain itu, hewan yang lahir dari perkawinan beda spesies ini juga dimungkinkan akan dijauhi bahkan tidak diterima di kelompok manapun. Sehingga kemungkinan bertahan hidupnya kecil.
Hewan yang melakukan perkawinan silang atau beda spesies ini lebih sering dibantu tangan manusia. Sehingga tidak perlu khawatir anaknya nanti akan tidak terawat. Ini adalah 4 perkawinan hewan beda spesies diantaranya :
1. Kuda Betina dengan Keledai Jantan
Perkawinan hewan beda spesies yang pertama yaitu antara kuda betina dengan keledai jantan. Dua spesies ini menghadirkan spesies baru yang dikenal dengan nama Mule, atau bila di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Bagal.
Hewan ini biasa dijadikan hewan pengangkut barang, karena fisik hewan ini yang lebih tegap dibanding keledai, meskipun begitu mule tidak bisa berlari secepat kuda.
2. Entok Betina dengan Bebek Jantan
Selanjutnya ada perkawinan hewan yang berasal dari sesama unggas, antara entok betina dengan bebek jantan. Perkawinan ini menghasilkan spesies bernama Tongki atau di Indonesia biasa disebut Bebek Brati.
Spesies ini biasanya sering dijumpai di peternakan yang memelihara bebek dan entok satu kandang, sehingga rentan terjadinya perkawinan antar spesies ini.
Karena merupakan hewan hibrida, telur yang dihasilkan oleh bebek brati tidak bisa menetas karena sifatnya yang steril.
3. Singa Jantan dengan Harimau Betina
Perkawinan antar spesies hewan juga bisa terjadi diantara dua predator pemangsa. Singa jantan dengan harimau betina yang menghasilkan spesies baru bernama Liger (Lion Tiger) ini memang sempat banyak mencuri perhatian publik.
Ukuran tubuh liger sendiri biasanya melebihi ukuran tubuh induknya. Namun sayang hewan ini sulit untuk beradaptasi di alam liar karena tidak ada kelompok yang mau menerimanya, sehingga terancam punah.
4. Lumba Lumba Hidung Botol Betina dengan Paus Pembunuh Jantan
Apa jadinya bila paus pembunuh (orca) yang merupakan predator terganas di lautan memiliki anak dari perkawinannya dengan lumba lumba hidung botol yang terkenal lucu, bersahabat dan cerdas ini? Ternyata perkawinan antar spesies ini pernah terjadi.
Wholphin merupakan anak dari lumba lumba hidung botol betina dengan paus pembunuh jantan. Ukurannya tidak sebesar paus namun dia memiliki gigi yang lebih banyak dari lumba lumba yaitu sebanyak 66 gigi. Warna hewan ini juga seperti campuran induk dan jantannya, yaitu berwarna abu abu gelap.
Hewan yang suka kawin dengan spesies yang berbeda di atas hewan-hewan yang kawin dengan beda spesies untuk menjaga populasinya.
Namun bagaimana jika perkawinan tersebut dilakukan oleh hewan yang berbeda spesies? Tentunya akan menghasilkan spesies baru.
Perkawinan yang dilakukan antar spesies ini memang jarang terjadi di alam liar, karena kecenderungan hewan untuk berkelompok dengan sesamanya. Selain itu, hewan yang lahir dari perkawinan beda spesies ini juga dimungkinkan akan dijauhi bahkan tidak diterima di kelompok manapun. Sehingga kemungkinan bertahan hidupnya kecil.
Hewan yang melakukan perkawinan silang atau beda spesies ini lebih sering dibantu tangan manusia. Sehingga tidak perlu khawatir anaknya nanti akan tidak terawat. Ini adalah 4 perkawinan hewan beda spesies diantaranya :
1. Kuda Betina dengan Keledai Jantan
Perkawinan hewan beda spesies yang pertama yaitu antara kuda betina dengan keledai jantan. Dua spesies ini menghadirkan spesies baru yang dikenal dengan nama Mule, atau bila di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Bagal.
Hewan ini biasa dijadikan hewan pengangkut barang, karena fisik hewan ini yang lebih tegap dibanding keledai, meskipun begitu mule tidak bisa berlari secepat kuda.
2. Entok Betina dengan Bebek Jantan
Selanjutnya ada perkawinan hewan yang berasal dari sesama unggas, antara entok betina dengan bebek jantan. Perkawinan ini menghasilkan spesies bernama Tongki atau di Indonesia biasa disebut Bebek Brati.
Spesies ini biasanya sering dijumpai di peternakan yang memelihara bebek dan entok satu kandang, sehingga rentan terjadinya perkawinan antar spesies ini.
Karena merupakan hewan hibrida, telur yang dihasilkan oleh bebek brati tidak bisa menetas karena sifatnya yang steril.
3. Singa Jantan dengan Harimau Betina
Perkawinan antar spesies hewan juga bisa terjadi diantara dua predator pemangsa. Singa jantan dengan harimau betina yang menghasilkan spesies baru bernama Liger (Lion Tiger) ini memang sempat banyak mencuri perhatian publik.
Ukuran tubuh liger sendiri biasanya melebihi ukuran tubuh induknya. Namun sayang hewan ini sulit untuk beradaptasi di alam liar karena tidak ada kelompok yang mau menerimanya, sehingga terancam punah.
4. Lumba Lumba Hidung Botol Betina dengan Paus Pembunuh Jantan
Apa jadinya bila paus pembunuh (orca) yang merupakan predator terganas di lautan memiliki anak dari perkawinannya dengan lumba lumba hidung botol yang terkenal lucu, bersahabat dan cerdas ini? Ternyata perkawinan antar spesies ini pernah terjadi.
Wholphin merupakan anak dari lumba lumba hidung botol betina dengan paus pembunuh jantan. Ukurannya tidak sebesar paus namun dia memiliki gigi yang lebih banyak dari lumba lumba yaitu sebanyak 66 gigi. Warna hewan ini juga seperti campuran induk dan jantannya, yaitu berwarna abu abu gelap.
Hewan yang suka kawin dengan spesies yang berbeda di atas hewan-hewan yang kawin dengan beda spesies untuk menjaga populasinya.
(wbs)