Helm Terisi Air, Astronot ISS Kini Tak Bisa Keluar Kabin

Minggu, 22 Mei 2022 - 23:43 WIB
loading...
Helm Terisi Air, Astronot ISS Kini Tak Bisa Keluar Kabin
Astronot ISS tak bisa keluar kabin akibat helm terisi air. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - National Aeronautics and Space Administration (NASA) kembali harus membatasi kegiatan para awak International Space Station (ISS). Mereka dilarang untuk berjalan di luar angkasa seperti yang sering dilakukan sebelumnya.

Ini bukan tanpa alasan. Pasalnya NASA baru saja menemukan masalah di helm para astronot, yang mana pada helm terus terisi air sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan, dilansir dari Space.com.



Pembatasan kegiatan ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Yang pasti ini akan terus berlangsung hingga NASA benar-benar berhasil menemukan apa penyebab adanya air di helm para astronot.

"Sampai kami memahami lebih baik apa faktor penyebab kenapa ini bisa terjadi. Jadi kami tidak akan membiarkan astronot melakukan Spacewalks sampai kami bisa mengatasinya, " kata Wakil Manajer Program Stasiun Luar Angkasa di NASA's Johnson Space Center, Dana Weigel.

Disebutkan bahwa NASA saat ini akan melakukan penilaian pakaian luar angkasa unit mobilitas ekstravehicular (EMU) setelah air ditemukan di helm yang dikenakan oleh astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Matthias Maurer saat berjalan di luar angkasa pada 23 Maret.

Ini berarti astronot tidak akan keluar dan melakukan kegiatan ekstravehicular (EVA) kecuali ada kebutuhan mendesak untuk perbaikan di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Tak hanya tu, perjalanan antariksa yang tidak perlu akan dihentikan.

Untuk diketahui, ini adalah kali kedua kegiatan berjalan di luar angkasa dihentikan karena kebocoran air yang tidak terduga. Sebelumnya salah ni terjadi pada Juli 2013 jauh yang mana masalah ang ditemukan jauh lebih serius.

Kala itu,, astronot ESA Luca Parmitano mengalami kebocoran air parah yang akhirnya menutupi sebagian besar wajahnya. Perjalanan luar angkasanya dengan Chris Cassidy dari NASA pun harus terhenti karena volume air yang sudah parah.

Masalah ini terjadi kira-kira satu jam setelah Luca Parmitano memulai perjalanannya di luar angkasa. Beruntung, Parmitano masih bisa selamat dalam insiden itu tanpa cedera yang berarti.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1776 seconds (0.1#10.140)