Asteroid Raksasa Bergerak Menuju Bumi dengan Kecepatan 76.000 Kilometer Per Jam
loading...
A
A
A
AMERIKA - Sebuah asteroid raksasa yang ukurannya 4x lebih besar dibanding gedung Empire State di New York bergerak menuju bumi pada 27 Mei 2022 mendatang dengan kecepatan tinggi. Yakni, 76.000 km/jam. Hal ini dilaporkan oleh departemen Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) milik NASA.
Nama asteroid tersebut adalah 7335 (1989 JA). Tapi, tidak perlu khawatir. Sebab, asteroid tersebut tidak akan meluncur untuk menghantam bumi. Namun, melewatinya. Jaraknya sendiri masih sangat jauh. Yakni sekitar 4 juta kilometer atau 10 kali jarak antara bumi dan bulan.
Meski demikian, batu angkasa dengan diameter 1.8 kilometer itu tetap dianggap sangat besar dan sangat dekat dengan bumi. Bahkan, NASA sendiri mengklasifikasikan asteroid 7335 (1989 JA) ”memiliki potensi bahaya”. Mengapa? Karena bisa menjadi ancaman bagi bumi jika tiba-tiba arah orbitnya berubah.
NASA juga mengatakan bahwa 7335 (1989 JA) merupakan asteroid terbesar yang mendekati bumi sepanjang 2022. Ilmuwan memperkirakan kecepatan asteroid tersebut mencapai 76.000 km/jam atau 20x lebih cepat dibandingkan kecepatan peluru.
Jika 7335 (1989 JA) bergerak sesuai dengan orbitnya, maka diperkirakan asteroid tersebut baru akan kembali mendekati bumi pada 23 Juni 2055. Jaraknya nanti juga lebih jauh. Yakni mencapai 70x jarak antara bumi dan bulan.
NASA sendiri memang rutin melacak berbagai benda angkasa yang mendekati bumi setiap tahunnya. Objek-objek tersebut dinamakan NEO (near-Earth objects). Secara total, ada lebih dari 29.000 NEO yang dilacak NASA setiap tahunnya.
NEO dikategorikan sebagai objek yang orbitnya mendekati bumi dengan jarak dibawah 48 juta kilometer. Menurut NASA, rata-rata benda-benda angkasa itu ukurannya relatif kecil.
Adapun asteroid 7335 (1989 JA) memiliki ukuran 99 persen lebih besar dibanding rata-rata benda benda angkasa NEO yang telah dicatat NASA. Selain itu, asteroid 7335 (1989 JA) juga diklasifikasikan dalam kelas Apollo. Artinya, benda tersebut mengorbit matahari dan dalam waktu-waktu tertentu orbitnya akan bersinggungan dengan bumi. Ada sekitar 15.000 asteroid yang masuk dalam kategori Apollo.
Seperti film Armageddon, NASA sendiri memonitor benda-benda angkasa NEO dengan seksama.
Mereka belum lama juga merilis sebuah misi untuk menguji apakah asteroid yang memiliki potensi bahaya nantinya dapat ditangkis agar tidak membentur bumi.
Pada 2021, NASA mengenalkan pesawat luar angkasa yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART). DART dirancang untuk menghantam sebuah asteroid berukuran 160 meter pada September 2022 mendatang.
Tumbukan tersebut memang tidak akan menghancurkan asteroid, tapi dirancang untuk mengubah arah orbitnya agar tidak mengarah ke bumi
Nama asteroid tersebut adalah 7335 (1989 JA). Tapi, tidak perlu khawatir. Sebab, asteroid tersebut tidak akan meluncur untuk menghantam bumi. Namun, melewatinya. Jaraknya sendiri masih sangat jauh. Yakni sekitar 4 juta kilometer atau 10 kali jarak antara bumi dan bulan.
Meski demikian, batu angkasa dengan diameter 1.8 kilometer itu tetap dianggap sangat besar dan sangat dekat dengan bumi. Bahkan, NASA sendiri mengklasifikasikan asteroid 7335 (1989 JA) ”memiliki potensi bahaya”. Mengapa? Karena bisa menjadi ancaman bagi bumi jika tiba-tiba arah orbitnya berubah.
NASA juga mengatakan bahwa 7335 (1989 JA) merupakan asteroid terbesar yang mendekati bumi sepanjang 2022. Ilmuwan memperkirakan kecepatan asteroid tersebut mencapai 76.000 km/jam atau 20x lebih cepat dibandingkan kecepatan peluru.
Jika 7335 (1989 JA) bergerak sesuai dengan orbitnya, maka diperkirakan asteroid tersebut baru akan kembali mendekati bumi pada 23 Juni 2055. Jaraknya nanti juga lebih jauh. Yakni mencapai 70x jarak antara bumi dan bulan.
NASA sendiri memang rutin melacak berbagai benda angkasa yang mendekati bumi setiap tahunnya. Objek-objek tersebut dinamakan NEO (near-Earth objects). Secara total, ada lebih dari 29.000 NEO yang dilacak NASA setiap tahunnya.
NEO dikategorikan sebagai objek yang orbitnya mendekati bumi dengan jarak dibawah 48 juta kilometer. Menurut NASA, rata-rata benda-benda angkasa itu ukurannya relatif kecil.
Adapun asteroid 7335 (1989 JA) memiliki ukuran 99 persen lebih besar dibanding rata-rata benda benda angkasa NEO yang telah dicatat NASA. Selain itu, asteroid 7335 (1989 JA) juga diklasifikasikan dalam kelas Apollo. Artinya, benda tersebut mengorbit matahari dan dalam waktu-waktu tertentu orbitnya akan bersinggungan dengan bumi. Ada sekitar 15.000 asteroid yang masuk dalam kategori Apollo.
Seperti film Armageddon, NASA sendiri memonitor benda-benda angkasa NEO dengan seksama.
Mereka belum lama juga merilis sebuah misi untuk menguji apakah asteroid yang memiliki potensi bahaya nantinya dapat ditangkis agar tidak membentur bumi.
Pada 2021, NASA mengenalkan pesawat luar angkasa yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART). DART dirancang untuk menghantam sebuah asteroid berukuran 160 meter pada September 2022 mendatang.
Tumbukan tersebut memang tidak akan menghancurkan asteroid, tapi dirancang untuk mengubah arah orbitnya agar tidak mengarah ke bumi
(dan)