Tak Jelas Bisa Ada di Inggris, Vas Berlapis Emas Dinasti Qing Dihargai Rp26,3 Miliar

Rabu, 25 Mei 2022 - 21:20 WIB
loading...
Tak Jelas Bisa Ada di Inggris, Vas Berlapis Emas Dinasti Qing Dihargai Rp26,3 Miliar
Vas klasik China dari abad ke-18 yang dilelang dengan harga sekitar USD1,8 juta atau Rp26,3 miliar. Foto/Drewatts/LiveScience
A A A
LONDON - Sebuah vas klasik China abad ke-18 berwarna biru kerajaan yang dihiasi dengan emas dan perak, laku terjual seharga USD1,8 juta atau Rp26,3 miliar di pelelangan. Masih belum jelas asal usulnya vas yang diperkirakan pernah dimiliki seorang kaisar pada masa Dinasti Qing bisa berada di Inggris .

Vas itu berukuran besar, tingginya sekitar 0,6 meter dan ditandai dengan simbol kaisar Qianlong, kaisar keenam dinasti Qing. Diketahui, kaisar Qianlong merupakan dinasti kekaisaran terakhir yang memerintah Tiongkok dari tahun 1735 hingga 1795.

Menurut pernyataan perusahaan lelang Drewatts, yang menjual vas itu pada 18 Mei 2022, vas itu dicat dengan warna yang disebut "biru pengorbanan". Diberi nama demikian karena warnanya sama dengan warna yang menghiasi bagian Kuil Surga di Beijing.



Di kuil ini, kaisar Tiongkok akan mengorbankan hewan dengan harapan bahwa pengorbanan ini akan memastikan panen yang baik. “Kombinasi perak dan emas yang digunakan pada vas ini secara teknis sangat sulit untuk dibuat, karena itulah yang membuatnya begitu istimewa dan tidak biasa,” kata Mark Newstead, seorang spesialis konsultan keramik dan karya seni Asia dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (25/5/2022).

Dekorasi pada vas terbuat dari campuran perak dan emas yang menggambarkan awan, burung bangau, kipas angin, seruling, dan kelelawar. “ Itu simbol kepercayaan Taois kaisar yang dikaitkan dengan kehidupan yang baik dan panjang,” tambah Mark Newstead.

Newstead mencatat pada vas itu ada nama seorang pria, Tang Ying (1682-1756), yang kadang-kadang dikreditkan dengan penciptaan teknik yang digunakan pada vas. Pria itu diperkirakan adalah pengawas kekaisaran pabrik porselen di timur kota Jingdezhen.



“Vas ini kemungkinan besar ditempatkan di Istana Terlarang, di mana kaisar China tinggal, atau di salah satu istana kaisar lainnya,” kata Newstead. Namun, sejarah asal usul vas yang tidak jelas, dikombinasikan dengan penjarahan istana China pada abad ke-19, menimbulkan masalah etika.

Namun, kata Newstead kepada Live Science melalui email mengatakan, vas itu dimiliki oleh seorang ahli bedah yang “kami percaya membelinya pada awal 1980-an.”
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2801 seconds (0.1#10.140)