Sepak Terjang Maverick di Film Top Gun Jadi Anomali Menurut Ilmuwan

JAKARTA - Sepak terjang tokoh utama film Top Gun , Maverick yang diperankan Tom Cruise jadi anomali menurut ilmuwan. Diketahui saat ini film Top Gun memang tengah ditayangkan di berbagai bioskop di ibu kota dan langsung jadi pembicaraan masyarakat.

Di film itu diceritakan Maverick (Tom Cruise) dipercayakan kembali menjadi pelatih pilot-pilot pesawat jet tempur Amerika Serikat yang potensial dan berusia muda. Sebaliknya Maverick di film itu disebutkan telah berusia 57 tahun.

Guy Gratton, Peneliti Senior dari Brunnel University dan juga pensiunan pilot pesawat jet tempur Inggris mengatakan usia tua bukanlah halangan untuk tetap menerbangkan pesawat. Termasuk pesawat jet tempur seperti yang dilakukan Maverick.

Phil O'Dell, pelatih pesawat terbang dari Rolls-Royce menurut dia pernah memecahkan rekor kecepatan pesawat terbang listri di usia 50 tahun. Dia bahkan mencontohkan dirinya sendiri yang pernah menerbangkan pesawat listrik murni buatan Inggris, Sherwood eKub Prototype.

"Saya lakukan itu di umur 51 tahun. Jadi umur yang tua bukan masalah. Saya bahkan masih sering bertemu dengan pilot pesawat jet tempur yang nasih terbang di usia 60 tahunan," jelas Guy Gratton.





Usia memang bukan masalah tapi yang jadi masalah adalah gaya hidup Maverick. Menurutnya di film itu digambarkan Maverick memiliki sifat, gaya hidup dan kebiasaan yang sangat kompleks.

Mengutip buku Slide Rule yang ditulis oleh pilot kenamaan Nevil Shute, dideskripsikan bahwa seorang pilot yang baik bukanlah seorang yang menampilkan keberaniannya secara nyata, tidak juga menampilkan gaya hidup ekstravagansa. Baik itu romansa maupun harta yang eksplisit seperti mobil mewah dan motor besar.

"Pilot yang baik adalah yang memberikan kebahagiaan buat keluarganya, istri dan anak-anaknya. Tempat mereka bergantung pada dirinya. Menjaga orang-orang tak berdaya yang dia cintai dan yang akan terluka parah jika dia kehilangan nyawanya. Di tangan orang seperti itu, pesawat Anda akan seaman mungkin," tulis Nevil Shute.

Guy Gratton melanjutkan dari berbagai riset yang ada pilot yang baik selalu memiliki karakteristik khusus. Apa pun itu jenis pesawatnya mereka selalu menunjukkan tingkat emosional yang sangat stabil, tidak mudah tersinggung dan lebih berhati-hati.





Lebih lanjut pilot yang baik tidak boleh jadi orang yang menikmati aksi-aksi berisiko tinggi. Apalagi tidak berhasil menjadi team player.

Maverick di film Top Gun baru menurutnya tidak akan terhalang oleh faktor usia dan fisik untuk jadi pilot yang sangat baik. Namun gaya hidup dan karakternya justru jadi anomali. Sebuah pembawaan yang sulit dibayangkan akan sangat berguna ketika diizinkan membawa pesawat dengan tanggung jawab besar.

"Apakah kalian bisa yakin seseorang seperti Maverick melakukan tugas yang sangat penting? Sulit sekali. Anda membutuhkan pilot yang percaya diri tapi bisa bekerja sama dengan tim," ujar Guy Gratton.

Hanya saja dia sekali lagi memahami bahwa karakter Maverick di film Top Gun memang hanya sebuah rekaan belaka. Penggambaran kiprah para pilot yang ada di film itu juga hanya sedikit dari bagian besar kehidupan para pilot.

"Perlu ditekankan itu semua hanya dilakukan untuk membuat sebuah film hiburan yang sangat luar biasa," jelasnya.