Pertama Kali Stratolaunch Tunjukkan Desain Pesawat Hipersonik, Talon-A Siap Jalani Uji Peluncuran

FLORIDA - Stratolaunch bersiap untuk menguji desain kendaraan hipersonik Talon-A yang akan diluncurkan dari pesawat pengangkut besar Roc. Stratolaunch untuk pertama kalinya memperkenalkan desain kendaraan hipersoniknya ini kepada umum.

Perusahaan yang berbasis di Mojave, California ini, mengumumkan pada 26 Mei 2022 baru saja menyelesaikan secara struktural kendaraan uji Talon-A, yang dikenal sebagai TA-0. Rencananya Talon-A akan diluncurkan dari pesawat induk Roc yang sudah sukses menjalani uji terbang kelima pada 4 Mei 2022.

“Setelah menyelesaikan pengujian pemisahan TA-0, perusahaan akan beralih untuk menerbangkan kendaraan uji hipersonik pertamanya, TA-1,” kata Stratolaunch kepada Aviation Week dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (31/5/2022).



Stratolaunch awalnya akan melakukan uji peluncuran pertama dengan pesawat Roc dan Talon-A pada awal 2022. Namun, kemungkinan baru akan terlaksana pada pertengahan hingga akhir 2023 setelah mencapai kemampuan operasional penuh.

“Tim juga telah memulai fabrikasi kendaraan ketiga, TA-2, kendaraan uji hipersonik pertama yang sepenuhnya dapat digunakan kembali,” kata perwakilan Stratolaunch.


Stratolaunch menjelaskan, kendaraan hipersonik TA-0 harus melakukan penerbangan captive carry akhir tahun ini dari pesawat Roc. Pengujian ini untuk melihat dinamika penerbangan dari pesawat pengangkut melalui tes jatuh dari ketinggian 117 meter.



Pengujian kendaraan hipersonik TA-0 dari pesawat peluncur Roc untuk mewujudkan rencana Stratolaunch menciptakan peluncuran satelit dari udara. Harapannya program uji hipersonik ini akan memungkinkan pengembangan teknologi, penelitian sains atau mendemonstrasikan komponen utama objek berkecepatan tinggi.


Perusahaan yang didirikan pada tahun 2011 oleh salah satu pendiri Microsoft Paul Allen, sudah menjalani uji terbang pertama pada April 2019, sekitar enam bulan setelah Allen meninggal karena kanker. Beberapa bulan kemudian, pada Oktober 2019, satu set pemilik baru membeli perusahaan dengan iterasi baru untuk meluncurkan kendaraan hipersonik dari udara.