China Siap Luncurkan Misi ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong, Identitas 3 Astronot Masih Dirahasiakan

BEIJING - China bersiap meluncurkan misi berawak dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou 14 ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Menjelang peluncuran dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan pada 4 Juni 2022, China masih merahasiakan identitas 3 astronot yang bakal diluncurkan roket Long March 2F.

Tiga astronot China dan tiga awak cadangan lainnya berada di karantina sebelum peluncuran di Jiuquan, tetapi identitas para astronot belum terungkap. Tiga awak Shenzhou 14 akan menghabiskan sekitar enam bulan di atas Tianhe, modul inti dari stasiun luar angkasa Tiangong.

Saat di stasiun luar angkasa Tiangong, mereka akan menerima kedatangan dua modul baru, bernama Wentian dan Mengtian, yang masing-masing akan diluncurkan pada akhir Juli dan Oktober. Dua misi yang akan datang itu akan melihat proses penyelesaian stasiun luar angkasa yang berbentuk T.



Di gedung perakitan di Jiuquan, roket Long March 2F lainnya dan pesawat ruang angkasa Shenzhou 15 sedang disiapkan jika terjadi keadaan darurat di orbit. “Sistem pesawat ruang angkasa dan sistem roket keduanya dalam kondisi baik,” kata Zhang Fusheng, kepala perancang sistem pesawat ruang angkasa berawak, kepada CCTV dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (1/6/2022).

Jika semuanya berjalan dengan baik, pesawat ruang angkasa Shenzhou 15 akan diluncurkan sesuai rencana pada bulan Desember 2022. Tiga anggota awak akan bergabung dengan astronot Shenzhou 14 di atas Tiangong untuk penyerahan awak stasiun yang pertama.

“Kami mulai mempersiapkan dua roket dan dua pesawat ruang angkasa untuk setiap misi peluncuran ketika stasiun luar angkasa masih dalam pembangunan, dan kami menyebutnya peluncuran 'bergulir'," ujar Deng Xiaojun, Komandan untuk Misi Shenzhou 14, kepada CCTV.



Dia menjelaskan, jika para astronot di luar angkasa menghadapi keadaan darurat dan harus segera kembali, maka akan diaktifkan peluncuran penyelamatan darurat dalam waktu singkat untuk membawa mereka kembali.