Proyek Rahasia Rusia yang Bikin Musuh Berpikir Seribu Kali untuk Menyerang

Senin, 06 Juni 2022 - 16:25 WIB
loading...
Proyek Rahasia Rusia yang Bikin Musuh Berpikir Seribu Kali untuk Menyerang
Proyek Rahasia Rusia yang sangat ditakuti musuh-musuhnya. FOTO/ IST
A A A
MOSCOW - Proyek rahasia Rusia untuk membuat musuh menciut diakui oleh lawan-lawannya. Pembuatan senjata Rusia yang sempat dikembangkan adalah radio otak . Proyek ini akan mengubah manusia menjadi senjata mematikan dengan memengaruhi pikirannya melalui gelombang radio yang dikirim dari jarak jauh.



Seperti dilansir dari RBHT, Perang Dingin mendorong para ilmuwan untuk membuat beberapa senjata dan gadget yang cukup luar biasa untuk menjaga Uni Soviet atau Rusia lebih unggul dari Amerika Serikat.

Ketika Perang Dingin memperketat cengkeramannya, banyak proyek potensial yang dilahirkan dalam upaya untuk menjadi unggul dengan musuhnya.

Beberapa program ilmiah dan militer dari era Soviet masih beroperasi sampai sekarang, bahkan senjata laser dan sonik kini menjadi kenyataan.

Salah satu senjata rahasia yang pernah dikembangkan adalah radio otak yang dibuat oleh insinyur listrik Rusia Bernard Kazhinsky pada tahun 1923.

Dengan konsep bahwa manusia adalah stasiun radio hidup yang dapat mengirim dan menerima sinyal, Kazhinsky mencoba mengubah manusia menjadi 'senjata rahasia'. Dia mencoba mengubah manusia menjadi stasiun radio hidup yang dapat menerima dan mengirimkan sinyal.

Untuk mewujudkan ambisinya itu, Kazhinsky mengunjungi Eropa dan Amerika Utara memberikan kuliah tentang subjek tersebut. Namun proyeknya akhirnya mendapat dukungan dari otoritas Soviet.

Pada tahun 1924 ia melakukan tes pertama di Moskow dengan menggunakan gelombang radio frekuensi rendah. Menggunakan anjing sebagai media eksperimennya, dia berusaha mempengaruhi anjing untuk mengambil buku tertentu dari tumpukan dan mengirimkannya ke ilmuwan di kamar sebelah.

Proyek rahasia Rusia tersebut hanya salah satu dari proyek gila Rusia yang bikin musuk berpikir seribu kali untuk menyerang
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2207 seconds (0.1#10.140)