Sheikh Muszaphar Shukor, Astronot Minang yang Mengenalkan Tata Cara Sholat di Luar Angkasa

Rabu, 08 Juni 2022 - 10:52 WIB
loading...
Sheikh Muszaphar Shukor, Astronot Minang yang Mengenalkan Tata Cara Sholat di Luar Angkasa
Sheikh Muszaphar Shukor berangkat ke ISS pada 10 Oktober 2007 dan mengenalkan tata cara shalat saat berada di luar angkasa. Foto/Malay Mail
A A A
JAKARTA - Tanggal 10 Oktober 2007 merupakan hari yang sangat istimewa buat masyarakat Minang dan Malaysia secara umum. Tapi juga jadi hari yang sangat spesial buat pemeluk agama Islam.

Pasalnya di hari itu Sheikh Muszaphar Shukor terbang ke luar angkasa dengan mengendarai pesawat Soyuz buatan Rusia. Saat itu pria berdarah Minangkabau itu pergi jauh meninggalkam bumi untuk melakukan berbagai penelitian.

Mulai dari penelitian pengaruh mikro gravitasi dan radiasi ruang angkasa terhadap sel dan mikrop, tes protein terhadap HIV untuk pengembangan vaksin AIDS hingga yang paling istimewa tata cara ibadah sholat ketika berada di luar angkasa.

Ya, sebagai penganut Islam yang taat, kesempatan berangkat ke luar angkasa justru dijadikan momen buat Sheikh Muszaphar Shukor untuk mencari tahu tata cara pelaksanaan sholat yang baik saat berada di luar angkasa.

Keinginan itu memang sudah tertanam di benak Sheikh Muszaphar Shukor saat terbang pada 10 Oktober 2007. Pasalnya dia berangkat ke luar angkasa di bulan yang sangat istimewa.



Sheikh Muszaphar Shukor, Astronot Minang yang Mengenalkan Tata Cara Sholat di Luar Angkasa


"Semua orang yang berangkat ke luar angkasa pasti akan merasakan keajaiban. Saya berangkat ke sana saat bulan suci Ramadhan," terang Sheikh Muszaphar Shukor dikutip Hurriyet Daily News.

Sebelum berangkat Sheikh Muszaphar Shukor mengaku tidak ingin meninggalkan sholat dan puasa bulan Ramadhan meski berada di luar angkasa. Dari situlah dia kemudian meminta kementerian di Malaysia untuk memberikan panduan bagaimana cara sholat yang benar buat astronot muslim seperti dirinya ketika berada di luar angkasa.

Situs Paltheos menyebutkan saat itu pemerintah Malaysia langsung mengumpulkan 150 ulama dan cendekiawan musliam di negeri jiran. Dari situlah dirumuskan bahwa seorang astronot muslim yang ingin sholat di luar angkasa seakurat mungkin harus menghadapkan wajahnya ke arah Ka'Bah di Mekkah, Arab Saudi. Jika tidak bisa maka paling tidak mengarahkan wajahnya ke arah bumi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4507 seconds (0.1#10.140)