11 Ilmuwan Muslim yang Mengubah Dunia, Penemuannya Masih Relevan Sampai Sekarang

Minggu, 12 Juni 2022 - 16:28 WIB
loading...
A A A
Prestasi / karya:
Teori-teorinya tentang kinetika masih digunakan di sekolah-sekolah dan universitas-universitas sampai sekarang.
Di antara teori-teori tersebut adalah teori Obliquity and Inclination dan teori Impulse.

8. Abu Ali bin Sina
11 Ilmuwan Muslim yang Mengubah Dunia, Penemuannya Masih Relevan Sampai Sekarang


Abu Ali bin Sina atau Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna di dunia Barat. Dia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter asal Persia, kelahiran Afshona, Uzbekistan pada Agustus 980 Masehi.

Dia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan kedokteran. Bagi banyak orang, dia adalah "Bapak Kedokteran Modern". Dia meninggal 22 Juni 1037 di Hamedan, Iran.



Prestasi / karya:
Dia menulis 246 buku sendiri.
Dua dari bukunya yang paling penting adalah kitab al shifa (buku penyembuhan) berisi 20 jilid al qanun fit tipp (kanon kedokteran) yang merupakan pedoman utama ilmu kedokteran di barat dari abad ke-12 hingga ke-17
Dia adalah orang pertama yang menggambarkan meningitis.
Dia adalah orang pertama yang menyiapkan kontribusi ironis untuk anatomi, ginekologi, dan kesehatan anak.
Dia menemukan hubungan antara psikologi dan kesehatan.

9. Abu Bakar Muhammad bin Zakariya al-Razi
11 Ilmuwan Muslim yang Mengubah Dunia, Penemuannya Masih Relevan Sampai Sekarang


Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains asal Iran yang hidup antara tahun 864 - 930. Dia lahir di Rayy, Teheran, pada tahun 251 H/865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan.



Prestasi / karya:
Dia adalah orang pertama yang mengumumkan penggunaan alkohol untuk tujuan medis.
Dia adalah seorang ahli bedah ahli dan yang pertama menggunakan opium untuk anestesi.
Dia juga mengantisipasi terapi pertama pada hewan untuk menilai efek sampingnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2663 seconds (0.1#10.140)