3 Kota Metropolis di Dunia Ini Bakal Diterjang Tsunami Prediksi UNESCO

Senin, 27 Juni 2022 - 09:51 WIB
loading...
3 Kota Metropolis di Dunia Ini Bakal Diterjang Tsunami Prediksi UNESCO
Peristiwa tsunami yang terjadi di Miyako, Jepang pada 2011 jadi peristiwa yang memilukan masyarakat dunia. Foto/The Guardian.
A A A
JAKARTA - Tiga kota metropolis di dunia bakal diterjang tsunami dalam waktu 30 tahun ke depan prediksi Unesco. Ketiga kota itu adalah Marseille di Prancis, Istanbul di Turki dan Alexandria di Mesir.

Disebutkan UNESCO gelombang tsunami yang akan menerjang ketiga kota itu diduga memiliki ketinggian lebih dari satu meter. Ketiga kota itu menurut UNESCO memiliki karakteristik yang sama yakni sama-sama berada di pesisir laut Mediterania. Jadi tidak heran jika mereka menyebutnya sebagai Tsunami Mediterania.

Risiko tsunami itu menurut UNESCO semakin membesar karena peningkatan kenaikan permukaan air laut. Sementara hal itu justru kerap diremehkan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Mediterania.



3 Kota Metropolis di Dunia Ini Bakal Diterjang Tsunami Prediksi UNESCO


Disebutkan The Guardian, sebuah studi tahun 2018 yang memodelkan tsunami di Makau, China, menemukan fakta bahwa naiknya permukaan laut semakin menambah risiko tsunami. Bahkan gelombang yang dihasilkan bisa berbahaya karena dapat melakukan perjalanan lebih jauh ke pedalaman.

Studi itu menyebutkan frekuensi banjir akibat tsunami naik 1,2 hingga 2,4 kali untuk kenaikan permukaan laut 45 centimeter. Selain itu kondisi yang sama juga naik dari 1,5 menjadi 4,7 kali untuk kenaikan 90 centimeter.



Bernardo Aliaga peneliti tsunami dari UNESCO menyebutkan peristiwa tsunami yang terjadi pada 2004 dan 2011 merupakan alarm akan bahaya tsunami bagi masyarakat pesisir. Sejak peristiwa itu teknologi semakin ditingkatkan. Begitu juga upaya prediksi tsunami yang semakin canggih.

Saat ini menurut Bernardo Aliaga, sudah ada 12 pusat peringatan tsunami di dunia. Lima di antaranya dibangun di kawasan laut Mediterania dan timur laut Samudra Atlantik.

Hanya saja hal itu justru membuat banyak masyarakat pesisir Mediterania meremehkan potensi datangnya tsunami. Padahal kesiapan masyarakat dalam menghadapi tsunami sangat menentukan keselamatan semua orang. "Kami ingin 100 persen masyarakat, yang tinggal di wilayah berpotensi tinggi, 100 persen siap. Mereka harus memiliki peta evakuasi, latihan dan 24 jam waspada akan hadirnya bahaya," ujar Bernardo Aliaga.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1532 seconds (0.1#10.140)