Sudah Lama Punah, Peneliti Temukan Kembali Pohon Ek

Jum'at, 08 Juli 2022 - 21:29 WIB
loading...
Sudah Lama Punah, Peneliti Temukan Kembali Pohon Ek
Peneliti temukan kembali pohon ek setelah lama dinyatakan punah. FOTO/ Phys
A A A
LONDON - Gabungan peneliti dari 10 institusi berbeda telah menemukan pohon ek yang dianggap punah. Pohon yang memiliki nama ilmuah Quercus tardifolia (Q. tardifolia) itu ditemukan di Taman Nasional Big Bend, Texas.

Seperti dilansir dari Eurekalert, Jumat (8/7/2022), para peneliti yang dipimpin oleh The Morton Arboretum dan United States Botanic Garden (USBG) menemukan pohon ek satu-satunya saat ini dengan tinggi sekitar 30 kaki.


Pohon yang sejak tahun 1930-an diprediksi akan segera punah dan diyakini telah punah sejak tahun 2011 lalu itu ditemukan dalam kondisi buruk. Sejumlah batangnya terbakar dan menunjukan tanda-tanda infeksi jamur yang parah.

Para peneliti sekarang bekerja sama dengan National Park Service untuk merawat kembali pohon ek tersebut. Mereka juga sedang bergerak cepat untuk mencari benih dari pohon ek tersebut untuk melakukan perbanyakan dan pembiakan.

"Pekerjaan ini sangat penting untuk melestarikan keanekaragaman hayati Bumi yang terancam punah,” kata Murphy Westwood, Ph.D., wakil presiden sains dan konservasi di The Morton Arboretum.

“Jika kita mengabaikan kondisi Q. tardifolia dan pohon langka lainnya, kita bisa melihat efek domino yang tak terhitung banyaknya dengan hilangnya makhluk hidup lain di ekosistem yang didukung oleh pohon-pohon itu,” tambahnya.

Para peneliti mengatakan bahwa dengan mempelajari mengapa pohon ini punah, mereka mungkin dapat melindungi organisme lain dari nasib yang sama. Apakah spesimen Q. tardifolia ini dapat disimpan atau tidak masih menjadi pertanyaan.

“Ini penting, penelitian kolaboratif yang diperlukan untuk konservasi Q. tardifolia. Masih banyak yang harus dipelajari tentang pohon ek ini,” kata Carolyn Whiting, ahli botani di Taman Nasional Big Bend.

Untuk diketahui, pohon ek sendiri memiliki karakteristik cenderung hibridisasi, atau kawin silang, yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi lebih cepat dengan perubahan kondisi iklim seperti panas yang ekstrim dan penyakit baru.

Pohon ek berbeda dari spesies pohon lainnya karena bijinya tidak dapat disimpan secara tradisional untuk tujuan konservasi. Mereka harus dilestarikan di alam liar, itulah sebabnya keterlibatan kebun raya sangat penting.

Melestarikan pohon ek sangat penting untuk ekosistem. Pohon ek berfungsi sebagai jangkar ekologis yang membersihkan udara, menyaring air, menyerap karbon dioksida, dan mendukung keberlangsungan jamur, serangga, burung, dan mamalia.

Ketika pohon ek hilang, maka akan sangat mudah menebak apa saja yang juga akan hilang secara permanen di belakangnya. Untuk itu diperlukan inisiatif kolaboratif, keterlibatan kebun raya dan berbagai ahli ilmiah untuk mengamankan masa depan pohon ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)